Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Anak Nasional - 8 Cara Mendidik Anak bagi Wanita Karier, di Antaranya Soal Uang dan Fasilitas

Kesibukan serta sulitnya memisahkan antara urusan pekerjaan dengan rumah, sering kali menjadi hambatan yang merepotkan bagi orang tua.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Ani Susanti
Instagram/raffinagita1717
Nagita Slavina dan putranya Rafathar 

TRIBUNJATIM.COM - Peringatan Hari Anak memiliki tanggal yang berbeda di setiap negara.

Di Indonesia, Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984.

Tepat hari ini, Senin (23/7/2018) merupakan Hari Anak Nasional atau Children's Day.

Berbagai cara dilakukan untuk memperingatinya, mulai dari mengadakan atau mengikuti event terkait hingga mengunggah postingan yang berhubungan dengan Hari Anak Nasional.

Childrens Day 2018 - 12 Ucapan Tentang Hari Anak Nasional, Bisa untuk Status di Media Sosial

Untuk merayakan Hari Anak Nasional, TribunJatim.com memberikan beberapa tips mendidik anak.

Namun, kali ini tips diberikan untuk para ibu yang juga wanita karier.

Tentunya, kesibukan serta sulitnya memisahkan antara urusan pekerjaan dengan rumah, sering kali menjadi hambatan yang merepotkan bagi orang tua.

Meski demikian hal itu bukan menjadi alasan untuk tak mampu mendidik anak dengan benar.

Peringati Hari Anak Nasional 2018, PT KAI Bagikan Balon dan Buku untuk Anak-anak di Stasiun Gubeng

Dilansir dari berbagai artikel Intisari.grid.id, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi wanita karier dalam mendidik anak.

1. Luangkan waktu untuk anak

Meski para ibu sibuk bekerja, usahakan menyediakan waktu untuk sang buah hati.

Tak perlu berjam-jam, sempatkan waktu bersama anak secara konsisten dan usahakan setiap hati.

Pasalnya, waktu adalah tonggak penyangga pengasuhan yang baik pada anak.

Rafathar saat disuapi sang ibu
Rafathar saat disuapi sang ibu (Instagram)

2. Ajak anak mengobrol

Usai meluangkan waktu untuk anak, ajaklah anak mengobrol.

Dengarkan cerita mereka dengan seksama.

Tanyalah mereka, tentang bagaimana hari-hari mereka, orang-orang yang mereka temukan, teman-teman mereka, hal apa yang mereka lakukan, dan lain sebagainya.

Pasalnya, anak-anak menyukai perhatian, dan sebagian besar dari mereka suka didengarkan

Selain itu, mengobrol juga mengindari risika anak jatuh pada a kebiasaan, pergaulan, hingga tumbuh dengan salah pun berkurang.

7 Dessert Termahal di Dunia, Ada Cupcake yang Dicelup Emas Seharga Rp 14,4 Juta, Sanggup Makan?

3. Tentukan harapan yang jelas

Memberitahukan anak apa yang kita harapkan darinya akan membentuk perilaku yang baik.

Jangan ragu-ragu melibatkan mereka dalam pekerjaan sehari-hari dan untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas di lingkungan rumah.

Anak yang berperan serta dalam urusan rumah tangga, akan tumbuh etika kerja dan umumnya ia lebih merasa menjadi bagian dari keluarga.

4. Jangan dimanja dan berikan fasilitas lebih pada anak

Sebagian wanita karier pastinya akan merasa bersalah lantaran tak bisa memberikan perhatian secara penuh kepada anak.

Tak sedikit dari mereka yang menuruti semua keinginan anak menebus rasa bersalahnya.

Atau memanjakan anak sebagai kompensasinya.

Namun, hal itu justru salah dalam mendidik anak.

Orangtua yang baik adalah yang tegas.

Merasa bersalah merupakan tindakan kontraproduktif.

10 Foto Liburan Amine Gulse, Kekasih Mesut Ozil yang Sempat Tampil di TV Indonesia

Jangan ganti kasih sayang dengan uang dan fasilitas.

Buatlah mereka untuk selalu berusaha bila ingin memperoleh sesuatu.

Sesuatu yang diperoleh melalui bekerja akan lebih terasa nilainya.

5. Jangan sering gonta-ganti pengasuh

Bagi kalian yang menggunakan pengasuh anak usahakan jangan sering bergonta ganti.

Sering gonta-ganti pengasuh dapat membahayakan anak.

Sebelum menyerahkan anak pada seorang pengasuh, berikanlah kesempatan untuk terciptanya keakraban dan kedekatan antara anak dan si calon pengasuh.

6. Kontrol emosi

Bekerja seharian tentunya akan merasa lelah.

Lelah terkadang dapat dengan mudah memancing emosi.

Jangan mudah meluapkan emosi di depan buah hati.

Jika menghukum anak, lebih baik menghukum untuk mendidik bukan untuk melampiaskan kemarahan.

4 Hal Tentang Hari Anak Nasional, Indonesia Punya Perayaan yang Berbeda Tiap Daerah

7. Perhatikan lingkungan tempat anak berkembang

Meski kalian sibuk bekerja, jangan sampai lupa untuk memperhatikan lingkungan anak.

Selain orangtua, anak-anak juga meniru kebiasaan dari guru, teman, dan orang lain yang dekat dengan mereka.

Karenanya, pastikan anak kita selalu dikelilingi oleh orang-orang yang mampu memberikan pengaruh yang baik dan benar.

8. Jadi contoh

Sebuah tindakan mampu memberikan efek lebih besar ketimbang kata-kata.

Karenanya, tak sekadar mengajari anak-anak tentang apa yang benar dan salah, menjadi contoh nyata yang baik bagi anak sendiri jelas lebih efektif.

Umumnya, anak cenderung akan mengikuti kebiasaan orang dewasa atau siapa pun yang paling dekat dengan mereka.

Jadilah contoh yang ingin anak tiru, ini adalah cara yang paling efektif untuk memastikan anak tumbuh dengan baik dan benar.

Deddy Corbuzier Unggah Video Saat Ngegym Bareng Sabrina Chairunnisa, Postingannya Ramai Komentar!

Raffi Ahmad Kaget Lihat Isi Dompet Bowo hingga Ibu Eza Gionino Tanggapi Pernikahan Anaknya dan Eca

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved