Pakar Fisika ITS Sebut Gerhana Bulan yang Terjadi Nanti Dini Hari Baru Ada Lagi 100 Tahun Kemudian
Fenomena gerhana bulan total akan kembali terjadi pada Sabtu, (28/7/2018) dini hari nanti.
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Edwin Fajerial
Fenomena aphelion, yaitu bumi berada pada titik terjauh dari matahari yang terjadi bulan Juli ini juga diduga menjadi penyebabnya.
"Saat puncak gerhana itu berlangsung, jarak bumi-matahari lebih dekat sekitar 184 ribu km daripada saat aphelion, atau menjadi sejauh 151,8 juta km," tutur Bintoro.
• Gerhana Bulan Total Terlama Bakal Terjadi Lusa, Simak Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana
Layaknya gerhana bulan pada umumnya, ia mengatakan, gerhana dini hari nanti dapat disaksikan dengan mata telanjang.
"Tidak perlu menggunakan kaca mata seperti saat gerhana matahari," ucapnya.
Dengan demikian, ia berharap, masyarakat di Indonesia, terutama di Surabaya tidak melewatkan fenomena alam langka ini.