Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Kekuasaannya Jatuh, Soeharto Sempat Kumpulkan Keluarga dan Ungkap Alasan Mundur Sebenarnya

Seusai berkuasa selama 32 tahun, Soeharto tiba-tiba mundur dari jabatannya. Sempat kumpulkan anaknya dan ungkap alasan sebenarnya.

Penulis: Januar AS | Editor: Agustina Widyastuti
Kolase SuratKabar.ID dan pustakadigitalindonesia.blogspot.com
Soeharto 

TRIBUNJATIM.COM - Dalam sejarah Indonesia, Soeharto bisa dicatat sebagai seseorang yang menjadi presiden terlama.

Sebab, Soeharto berkuasa di Indonesia selama 32 tahun.

Namun, kekuasaan Soeharto jatuh pada tahun 1998.

Itu setelah munculnya krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia.

Mantan Kapolri Ungkap Sebab Sebenarnya Tien Soeharto Wafat, Kabar Jadi Korban Tembakan Pun Terjawab

Bulan Mei 1998 pun akhirnya memiliki catatan penting bagi perjalanan bangsa Indonesia.

Sebab, saat itu Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya.

Belakangan, alasan sebenarnya pengunduran diri Soeharto sebagai seorang presiden pun diungkap sang anak, Siti Hediati Hariyadi Soeharto, atau yang biasa disapa Titiek Soeharto.

Titiek mengungkapkannya dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories" tahun 2012.

Seperti Inilah Cara Soeharto Hadapi Detik-detik Demo Anarkis di Jerman, Ajudan Sudah Siapkan Pistol

Dalam buku itu, Titiek mengungkapkan, sebelum mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden, Soeharto memanggil seluruh anaknya.

Saat itu, dia mengatakan memutuskan akan mengundurkan diri dan berhenti dari jabatannya sebagai seorang presiden.

Keputusan itu akan diumumkannya pada keesokan harinya.

Satu di antara alasan yang disampaikan Soeharto karena kondisi Indonesia saat itu sudah semakin kacau.

Soeharto Ubah Nama Irian Barat ke Irian Jaya dan Kini Jadi Papua, Berawal dari Diplomasi Kencing

"Karena keadaan sudah semakin kacau dan saya tidak mau terjadi pertumpahan darah di antara sesama rakyat Indonesia, saya sudah memutuskan untuk mengundurkan diri dan berhenti dari jabatan saya sebagai presiden. Dan besok akan saya umumkan,"kata Titiek menirukan ucapan Soeharto.

Mendengar jawaban itu, seketika seluruh anaknya terdiam.

Termasuk Titiek juga ikut terdiam.

Sesaat kemudian, Titiek bertanya kepada Soeharto.

Detik-detik Wafatnya Bu Tien Diungkap Mantan Ajudan, Celetukan Soeharto Waktu Mancing Jadi Firasat

"Apakah Bapak sudah yakin pada keputusan yang akan bapak ambil itu?" tanya Titiek.

Mendapat pertanyaan itu, Soeharto hanya menjawab pendek.

"Biarlah nanti sejarah yang akan membuktikan apa yang sudah Bapak dan Ibumu lakukan untuk negara dan bangsa ini," jawab Soeharto saat itu.

Inilah Alasan Sebenarnya Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar, Megawati Sebut Keluarga Tak Setuju

Penyesalan Soeharto karena abaikan teguran Benny Moerdani

Sejak masih berpangkat Kapten TNI AD, Benny Moerdani sudah memiliki hubungan yang akrab dengan Presiden kedua RI Soeharto yang pada era 1960-an yang sudah berpangkat Mayor Jenderal.

Pak Harto sangat mengagumi Benny karena piawai dalam strategi tempur dan memecahkan masalah secara intelijen.

Sehingga, urusan pelik baik di dalam maupun di luar negeri selalu dipercayakan kepada Benny yang dikenal sangat loyal terhadap Pak Harto.

Misalnya saja ketika Indonesia terlibat konflik politik dan militer dengan Malaysia (1964), Pak Harto yang merasa pemecahan secara militer tidak menguntungkan Indonesia, lalu memutuskan untuk mengambil langkah intelijen serta diplomasi.

Ada Suara Tembakan, Pengawal Ungkap Cara Soeharto Hadapi Detik-detik Mencekam Jumpa Pers di Bosnia

Tugas yang sebenarnya sangat berat dan tidak dikehendaki oleh Presiden Soekarno itu, diam-diam diserahkan kepada Benny dan berhasil gemilang.

Indonesia dan Malaysia pun kembali berdamai serta terhindar dari bentrok militer yang bisa sangat merugikan kedua negara.

Dilansir dari Intisari, ketika Pak Harto menjabat Presiden RI kedua hingga lebih dari 30 tahun (1967-1998), Benny Moerdani pun terus dipercaya sebagai ‘tangan kanan’ Pak Harto untuk menangani masalah keamanan, hubungan diplomatik dengan negara lain, dan sekaligus pengawal Presiden yang sangat loyal dan setia.

Tapi meski menjadi seorang loyalis Pak Harto, Benny ternyata seorang yang kritis dan berani memberi masukan serta teguran kepada Pak Harto.

Kunjungi Bosnia, Pesawat Soeharto Diincar Sniper, Pengawal Ungkap Cara Sang Presiden Menghadapinya

Benny Moerdani memang berprinsip meskipun dirinya seorang loyalis Pak Harto, dirinya bukan tipe penjilat dan suka menjatuhkan orang lain dengan memberikan informasi tidak benar.

Benny bahkan berprinsip, ia harus bisa menjauhkan Pak Harto dari orang-orang yang suka menjilat atau orang yang suka menfitnah demi mendapat perhatian dari Pak Harto.

Pada 1984 sejumlah menteri merasa risau dengan anak-anak Pak Harto yang sudah tumbuh dewasa dan mulai berbisnis, tapi dengan memanfaatkan kekuasaan bapaknya.

Bisnis anak-anak Pak Harto bahkan merambah ke soal pembelian alutsista yang seharusnya ditangani pemerintah dan ABRI/TNI, bukan oleh warga sipil.

Dua Jambret Diringkus Polsek Gayungan Usai Beraksi di Surabaya Selatan, Para Pelajar Jadi Sasarannya

Ketika ada kesempatan bermain billiard dengan Pak Harto, Benny Moerdani yang saat itu menjabat sebagai Panglima ABRI memberanikan diri ‘menegur’ Pak Harto terkait bisnis anak-anak Pak Harto yang sudah merambah ke mana-mana dan terkesan memonopoli.

Pak Harto ternyata tidak terima oleh teguran Benny yang dianggap sangat kurang ajar dan setelah itu hubungan Pak Harto-Benny Moerdani memburuk.

Benny Moerdamo kemudian dicopot dari Panglima ABRI meski belakangan Pak Harto menolak jika pencopotan Benny akibat ‘teguran maut’ yang telah dilakukannya.

Pada Agustus 2004 Pak Harto menjenguk Benny yang sedang sakit keras dan terbaring di Rumah Sakit RSPAD, Jakarta.

Benfica Vs Juventus ICC 2018 - Adu Penalti Usai Ditahan Imbang, Bianconeri Menang 4-2

Di depan Benny, Pak Harto secara terus-terang mengakui bahwa teguran yang pernah dilontarkan Benny pada tahun 1984 ternyata benar.

Akibat bisnis anak-anaknya yang ikut memicu krisis ekonomi dan kemarahan rakyat terhadap keluarga Pak Harto, pada 21 Mei 1998 kekuasaan Pak Harto tumbang.

Pak Harto juga menyatakan kepada Benny, jika teguran Benny itu dipatuhi, dirinya tidak akan sampai lengser dari kursi Presiden akibat demo besar-besaran dan kerusuhan sosial yang terjadi di mana-mana.

Curi Barang di Ruko Kawasan Merr untuk Penuhi Kebutuhan Pribadi, Dua Pekerja Proyek Dibekuk Polisi

Sumber:

Benny Moerdani Yang Belum Terungkap, Tempo, PT Gramedia, 2015.

Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan, Julius Pour, Yayasan Kejuangan Panglima Sudirman 1993.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved