Tak Ada yang Percaya, Ucapan Bu Tien Sebelum Wafat Jadi Bukti Kekuasaan Soeharto Bakal Berakhir
Andaikan saat itu ada orang yang mempercayai ucapan Bu Tien, tentu akhir jalan kekuasaan Soeharto akan berubah.
Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Januar
Sehingga, dia pun kurang memperhatikan kesehatannya.
• Awali Piala AFF U-16 2018 dengan Manis, Timnas U-16 Indonesia Sebut karena Suporter
Padahal, sebenarnya Tien tidak boleh berjalan terlalu jauh dan lama.
Alasannya, Tien memang sedang mengidap penyakit gangguan jantung.
Saat Soeharto kembali ke rumah, dan bertemu sang istri pada sore harinya, menurut Sutanto, suasana berlangsung seperti biasanya.
Meski demikian, kala itu Tien tetap harus terus beristirahat karena kelelahan.
• Ramalan Zodiak Hari ini, Senin 30 Juli 2018 - Libra Masalah Keuangan, Virgo Akan Datang Kebahagiaan
Namun, sesuatu tiba-tiba terjadi pada Minggu (28/4/1996) dini hari.
Tepatnya, sekitar pukul 04.00 WIB.
"Baru pada Minggu dini hari sebelum subuh, sekitar pukul 04.00, Ibu Tien mendapat serangan jantung mendadak," kata Sutanto, seperti dikutip dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".
Saat itu, sang Ibu Negara terlihat sulit bernapas.
Oleh karena itu, Tien kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.
• VIDEO: Meriahnya Persiapan Warga Kampung Bendera Darmokali Surabaya Jelang Hari Kemerdekaan RI
"Saya melihat dokter Kepresidenan, Hari Sabardi, memberi bantuan awal pernapasan dengan tabung oksigen. Saya sendiri turut membawa Ibu Negara dari rumah ke mobil dan selanjutnya ke RSPAD. Saat itu, selain Pak Harto, Mas Tommy dan Mas Sigit ikut mendampingi," sambung Sutanto.
Sejumlah upaya medis untuk menyelamatkan Tien pun dilakukan oleh tim dokter, meski pada akhirnya Tien wafat.
"Sekitar pukul 05.10, Ibu Tien menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan berbagai kenangan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Sutanto.