Saat SBY Cerita Hubungan Cintanya dengan Ani Yudhoyono, Ia Disebut Salah Pilih Teman Oleh Sang Ayah
Ayah SBY kaget bukan main anaknya menjalin hubungan dengan Ani Yudhoyono, sampai dibilang SBY salah pilih teman.
Penulis: Cindy Dinda Andani | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristiani Herrawati jatuh cinta pada pandangan pertama.
Dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, jantung SBY berdegup kencang saat pertama kali melihat Ani.
Sedangkan, Ani rupanya hanya tersipu malu.
Kisah pertemuan mereka diungkap dalam buku "SBY, Sang Demokrat" terbitan Dharmapena Publishing tahun 2004.
Diceritakan, suatu hari, ketika SBY duduk di tingkat empat Akabri, ada acara di Balai Taruna.

• Ulang Tahun Pernikahan ke-42, Ani Yudhoyono Cerita Suka Duka Jadi Istri SBY, Ini Harapannya
Sebagai Komandan Divisi Korps Taruna, SBY harus melapor kepada Sarwo Edhie Wibowo, sang Gubernur, untuk memberi sambutan peresmian balai tersebut.
Tak dinyana, di situ pulalah SBY pertama kali bertemu Ani, yang ketika itu sedang berlibur di Lembah Tidar.
Saat itulah, pandangan mata mereka bertemu.
Salah satu putri kesayangan Gubernur Akabri itu tinggal di Jakarta dan baru kali itu ke Magelang, menemui orangtuanya.
Setelah pertemuan tersebut, Ani merasa tertarik kepada pria yang memiliki postur tinggi gagah, apalagi kalau SBY sudah mengenakan pakaian dinas taruna.
• Misteri Tusuk Konde Bu Tien, Perlu Ritual Khusus untuk Mengambilnya, Pilot Ditampar Saat Coba Ambil
Sejak itu, setiap ada pesiar, SBY selalu menyempatkan diri main ke rumah dinas gubernur. Siapa tahu Ani lagi di Magelang.
Kian lama hubungan keduanya meningkat ke pacaran. Semakin lama, keduanya pun semakin mengenal satu sama lain.
Waktu SBY menceritakan hubungan cintanya kepada sang ayah di Pacitan, pensiunan Danramil itu kaget bukan main.
Hati Soekotjo galau.
Ia menganggap putra tunggalnya itu telah salah dalam memilih teman, kok berani-beraninya menggoda putri seorang jenderal.

• Mantan Kapolri Ungkap Sebab Sebenarnya Tien Soeharto Wafat, Kabar Jadi Korban Tembakan Pun Terjawab
"Apakah tidak jomplang statusmu dengan anak gubernur yang pangkatnya mayor jenderal?" tanyanya kepada SBY.
SBY perlu berkali-kali untuk meyakinkan orangtuanya bahwa ia tidak pernah minder, tidak pernah kecil hati.
Bahkan, ia tidak pernah canggung bergaul dengan siapa saja, termasuk dengan para anak jenderal, teman-temannya di Akabri.
Lama-kelamaan, Soekotjo menganggap kekhawatirannya itu terlalu berlebihan.
Sebab, Sarwo Edhie ternyata tidak melihat itu semua.
• Alasan Soekarno Pilih 17 Agustus 1945 Jadi Hari Kemerdekaan, Kesucian Jadi Faktor Utamanya
Mungkin, karena SBY pandai bergaul dan berkepribadian baik hingga Sarwo Edhie tidak pernah mempersoalkan faktor calon besan yang pangkatnya jauh di bawahnya.
Kepribadian SBY memang memikat. Tutur katanya selalu santun meski kepada bawahannya.
Pembawaan anaknya itu disadari oleh Soekotjo yang menghabiskan masa tuanya sebagai pekerja sosial dan berdakwah.
• Dipenuhi PSK Muda Hingga Pecandu, Ini Potret Kehidupan di Daerah Terparah di Amerika Serikat
Komunikasi via surat
Karena Ani tinggal dan kuliah di tingkat tiga Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jakarta pada 1973, hubungan mereka lebih sering terajut melalui surat-menyurat.
Sebetulnya, yang lebih dulu senang kepada SBY adalah istri Sarwo Edhie.
Maklum, sebagai komandan korps taruna, SBY sering datang ke rumah gubernur, setiap ada acara di sana.
"Ibu saya lebih dulu kenal dia, tanpa sepengetahuan saya.

Ibu jatuh sayang kepada dia mungkin karena perilakunya yang santun," ungkap Ani.
Tak lama kemudian, mereka berpisah cukup lama karena Ani harus ikut ayahnya yang mendapat tugas menjadi Duta Besar RI untuk Korea Selatan.
Agar hubungan tetap dekat di hati, walau berjauhan tempat, pada Februari 1974, sebelum Ani berangkat ke Korea Selatan, mereka lebih dulu bertunangan.
• Tragis, Ini 10 Foto Terakhir Sebelum Insiden Mematikan, Mulai Putri Diana Hingga Kisah Para Kanibal
Menikah tiga pasangan
Sayang, ketika Ani kembali ke Tanah Air satu setengah tahun kemudian, SBY justru sedang tugas belajar.
Ia tengah mengikuti pendidikan Airborne dan Ranger di Amerika Serikat.
Tak lama setelah SBY kembali dari Negeri Paman Sam, mereka sepakat untuk menikah.
Tepatnya pada 30 Juli 1976, mereka melangsungkan pernikahan.
Tiga pasangan sekaligus!

• Soeharto Ubah Nama Irian Barat ke Irian Jaya dan Kini Jadi Papua, Berawal dari Diplomasi Kencing
Pasangan pertama, Erwin Sudjono dengan Wrahasti Cendrawasih (kakaknya Ani).
Pasangan kedua, SBY-Ani, dan pasangan ketiga, Hadi Utomo dengan Mastuti Rahayu (adiknya Ani).
Ketiga menantu Sarwo Edhie itu adalah mantan Taruna Akabri.
Erwin angkatan 1975 (ketika itu pangkatnya letnan dua), SBY angkatan 1973 (letnan satu), sedangkan Hadi angkatan 1970 (kapten).
Perkawinan yang pestanya berlangsung di ballroom Hotel Indonesia itu termasuk unik.
• 3 Hal Tentang Api Abadi Mrapen, yang Disatukan dalam Obor Asian Games 2018, Ada Cerita Sejarahnya!
Hingga mereka menjadi tontonan orang bule yang menginap di hotel bersejarah itu.
Bagaimana tidak, suasana pesta yang meriah itu bak sebuah parade.
Cuma, persoalannya bukan cuma unik atau tidak, meriah atau bukan.
Hanya pertimbangan kepraktisan yang membuat pernikahan ketiga pasangan itu berlangsung bersamaan.
Soalnya, sebagai seorang pejabat negara, Sarwo Edhie tidak punya waktu jika setiap tahun harus menikahi putrinya.
"Rasanya, minta izin ke Presiden untuk tiap tahun pulang mengawinkan anak, tidak enak," ungkap Ani.
"Sementara kalau yang menikah yang muda lebih dulu, Bapak tidak mau. Tabu untuk melangkahi," lanjutnya.
• Sedih, Lihat 10 Foto Perbandingan Anak Orang Kaya dan Miskin Saat Tunjukkan Mainan Kesukaan Mereka