Diplomat Success Challenge Kembali Digelar, Para Wirausaha Muda Bisa Daftarkan Ide Bisnisnya di Sini
Setelah tahap pendaftaran secara online, DSC akan memulai rangkaian kegiatan melalui audisi untuk mengkurasi wirausaha muda Indonesia.
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Kompetisi wirausaha Diplomat Success Challenge (DSC) kembali digelar.
Memasuki tahun ke-9 penyelenggaraannya, pendaftaran kompetisi yang menyediakan hadiah hibah modal usaha dengan total Rp 2 miliar dan bimbingan usaha ini, mulai dibuka secara daring (online) sejak 1 Agustus dan ditutup pada 1 Oktober 2018.
“Melalui DSC, kami yakin dapat terus mendukung Indonesia untuk lebih memperkuat sektor kewirausahaan di negara kita," ujar Doni Arya selaku perwakilan PT Wismilak Inti Makmur Tbk. dan juga penyelenggara DSC, dalam siaran pers yang diterima TribunJatim.com, pada Jumat (3/8/2018).
Selain itu, acara itu digelar untuk memberikan peluang para wirausaha muda Indonesia tumbuh dan berkembang.
Setelah tahap pendaftaran secara online, DSC akan memulai rangkaian kegiatan melalui audisi untuk mengkurasi wirausaha muda Indonesia yang memiliki bisnis maupun ide bisnis yang inovatif, kreatif, bernilai ekonomi tinggi dan mampu memberikan dampak luas bagi masyarakat.
Audisi peserta terpilih (challenger) akan dilakukan di tiga kota, yaitu Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta.
Pada tahun ini, DSC akan menghadirkan para juri (Dewan Komisioner) yang terdiri atas Surjanto Yasaputera (profesional di dunia marketing) sebagai Ketua Dewan Komisioner, juga Helmy Yahya (Direktur Utama TVRI), Antarina SF Amir (Direktur Pengelola HighScope Indonesia) dan Veronika Linardi (Pendiri & CEO Qerja.com).
Dewan Komisioner akan memberikan tantangan kepada peserta untuk menguji penguasaan aspek strategi dan operasional bisnis (Paham), solusi teknis dan inovasi (Piawai) juga kepribadian sebagai pengusaha tangguh (Persona) yang menjadi dasar penilaian peserta.
Ditambah lagi, akan hadir konsep baru dalam kompetisi DSC yang akan membawa warna segar dalam program ini, juga hadirnya aplikasi (Apps) yang merupakan platform forum bisnis yang strategis untuk para wirausaha muda Indonesia. Selain juga memuat berbagai informasi kompetisi DSC.
DSC selalu mengangkat tema berbeda setiap tahun dan pada 2018 ini, DSC mengangkat tema #SUKSESMU sebagai landasan bagi para peserta/challenger DSC, bahwa kesuksesan yang diraih, seharusnya juga dapat memberi manfaat kepada orang banyak/masyarakat.
“Kompetisi wirausaha DSC selain bertujuan menumbuhkan wirausaha muda Indonesia, juga bertujuan memberikan dampak yang luas kepada masyarakat. Di tahun ini, DSC akan memperbanyak pemenang agar kesuksesan dari virus wirausaha ini tersebar,” kata Surjanto Yasaputera, yang akrab dipanggil Pak Sur.
Helmy Yahya, sebagai Dewan Komisioner DSC berpendapat bahwa kompetisi DSC, yang berbeda dengan kompetisi bisnis lainnya ini, dipandang sangat tepat dan strategis dalam mendukung ekosistem wirausaha di Indonesia.
Menurut Helmy,para pemenang DSC tidak hanya akan mendapatkan hibah, melainkan juga bimbingan (mentoring) untuk menjaga keberlangsungan usaha mereka.
"Kedua hal tersebut menjadi hal yang fundamental dalam menjaga keberlanjutan sebuah usaha,” katanya.
Merujuk pada dasar penilaian 3P (Paham, Piawai dan Persona) untuk para challenger DSC.
Dewan Komisioner Antarina SF Amir mengemukakan, menjalankan usaha bisnis adalah proses yang harus diakhiri dengan pengambilan keputusan.
"Bagaimana dia memulai bisnis, harus diawali dengan analisa teknis, memperhitungkan cost dan benefit, sampai mengambil resiko dalam berusaha, menjadi bagian pengambilan keputusan. Itu sebabnya seorang wirausaha juga harus memiliki jiwa kepemimpinan (leadership), selain mampu juga menjadi manajer bagi diri sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Dewan Komisioner Veronika Linardi mengemukakan kondisi ekonomi Indonesia yang bertumbuh pesat dan bergejolak, menjadi kesempatan emas bagi para wirausaha baru, untuk berinovasi dan berperan dalam perekonomian Indonesia, terutama karena kontribusi dari usaha kecil menengah bisa melampaui 60 persen dari total GDP.
"Kompetisi DSC inilah peluang yang tepat untuk mereka," ujarnya.
DSC juga telah berhasil menelurkan alumni DSC di tahun-tahun sebelumnya, yang tergabung dalam Diplomat Entrepreneur Network (DEN). DEN mampu hadir sebagai wirausaha muda Indonesia dengan karya lokal di kancah global.
Seperti karya Warisatul Hasanah (Finalis DSC 2015) dengan bisnis Batik Aromatherapy yang telah diundang dalam forum Creative Woman of The World di Amerika yang kala itu dihadiri oleh Presiden Amerika, Barrack Obama, Gazan Azka Ghafara (Pemenang 1 DSC 2016) yang telah berhasil membawa produk keripik pisang ‘Zanana Chips’ hingga ke Cina, Irendra Radjawali atau Radja (Pemenang 1 DSC 2015) dengan drone karya Radja yang telah memenuhi undangan dari Bill Gates serta Cucu Cretta (Finalis DSC 2015) dengan produk microphone ‘Seruni’ yang saat ini produknya mulai merambah Jerman, Australia, Singapura dan Amerika.
Para wirausaha muda Indonesia dapat mendaftarkan ide bisnisnya mulai 1 Agustus sampai 1 Oktober 2018 melalui www.wismilak-diplomat.com.
DSC 2018 terbuka untuk seluruh WNI usia 20 – 45 tahun.
Perjalanan kompetisi wirausaha DSC ini juga akan ditayangkan di stasiun TV Nasional.