Asian Games 2018
Valentinus Nahak, Atlet Tinju Calon Wakil Indonesia di Asian Games 2018 yang Wafat Akibat Kanker
Atlet tinju asal Bali, Valentinus Nahak, yang seharusnya dipercaya wakili Indonesia di Asian Games 2018, tutup usia akibat kanker kelenjar getah benin
TRIBUNJATIM.COM - Tuhan tampaknya punya rencana lain ketimbang izinkan Valentinus Nahak banggakan Indonesia di Asian Games 2018.
Atlet tinju asal Bali tutup usia setelah beberapa pekan berjuang melawan kanker kelenjar getah bening.
Valen meninggal dunia di RSUP Sanglah, Denpasar pada Kamis (2/8/2018) malam.
Kondisi Valen mulai menurun pada pada pertengahan Mei 2018, di saat yang sama para atlet jalani Pelatnas untuk menghadapi Asian Games 2018.
(Pendiri PKS Yusuf Supendi Meninggal Dunia, Kedatangan Jenazah di Rumah Duka Diwarnai Isak Tangis)
(Pura-pura Tidur, Pria Asal Wiyung Surabaya Bawa Kabur Handphone Milik Pengunjung Rumah Sakit)
Valentinus Nahak terpaksa dipulangkan ke Bali untuk menjalani pengobatan penyakit kelenjar getah bening.
Sebelum wafat, Valen menjelaskan memang sejak kecil kerap mengeluh sakit yang menjurus pada gejala kanker pankreas.
Setelah resmi mengundurkan diri dari pelatnas tinju di Manado, Valent tercatat hanya 6 bulan berlatih di sana.
Karena kondisinya kian memburuk, Valen dirawat di rumah sakit dan hanya bertahan selama enam hari.
(Pendiri PKS Yusuf Supendi Meninggal Dunia, Kedatangan Jenazah di Rumah Duka Diwarnai Isak Tangis)
(Bawa Sabu, Sepasang Kekasih Digrebek BNNP Jatim di Kamar Hotel, Satu Pengedar Ikut Dirangkap)
Berikut sederet fakta soal meninggalnya Valentinus Nahak akibat kanker kelenjar getah bening dikutip dari Tribun Bali.
1. 6 Hari Dirawat
Diktuip dari Tribun Bali, Valentinus Nahak sempat mengucapkan kata-kata terakhir sebelum meninggal.
"Maaf, Mbak. Aku sudah gak kuat," ucap Valentinus kepada kakak iparnya, Rini Mulyani (27), sembari meminta keningnya dicium.
Itulah momen terakhir yang terkenang oleh Rini.
Kepada Tribun Bali, Rini mengaku tidak menyangka adik iparnya tercinta harus berpulang secepat itu.
Padahal, ia sempat menarik napas lega karena kondisi Valen sempat membaik.
Dikisahkan Rini, kondisi Valen mulai membaik pada Rabu (1/8/2018) dan langsung dipindahkan ke ruang Angsoka 2 untuk persiapan menjalani kemoterapi.
(Pura-pura Tidur, Pria Asal Wiyung Surabaya Bawa Kabur Handphone Milik Pengunjung Rumah Sakit)
(Kronologi Penangkapan Pengedar Narkoba Jaringan Dua Lapas di Hotel Kawasan Diponegoro Surabaya)
2. Kondisinya Memburuk
Pada Kamis (2/8/2018) pagi, kondisi Valen tiba-tiba memburuk.
"Jantungnya sempat melemah pagi itu. Akhirnya setelah diperiksa, tim dokter membatalkan kemoterapi. Dan gak tahunya, Valen udah gak ada malamnya," kisahnya saat ditemui di Kamar Jenazah Instalasi Forensik RSUP Sanglah, kemarin.
Berdasarkan hasil biopsi, Valen didiagnosis mengidap tumor kelenjar getah bening stadium lanjut.
Dokter spesialis penyakit dalam yang menangani, dr. I Wayan Losen Adnyana Sp-PD (K), mengatakan kemoterapi harus dilakukan sesegera mungkin.
Pasalnya, satu-satunya alternatif tindakan medis untuk mengobati Valen hanya lewat tindakan kemoterapi.
Namun karena memang kondisi karnopski pasien hanya berkisar di angka 30-40, maka kemoterapi pun urung dilakukan.
"Dalam kondisi itu, artinya, pasien harus lebih banyak di tempat tidur. Kita tidak mungkin berikan kemo. Harus menunggu hingga kondisinya lebih fit," ungkapnya belum lama ini.
(Gasak Handphone Pengunjung Rumah Sakit yang Tertidur, Warga Wiyung Ditangkap Polsek Gubeng)
(Tuding Penulis Drama Hwayugi Plagiat, Ttangbyeol Tempuh Jalur Hukum)
3. Sempat Tergabung Pelatnas Untuk Asian Games
Sebelumnya, Valentinus Nahak sempat bergabung Pelatnas Asian Games 2018.
Tentu Valentinus Nahak telah melewati tahapan tes medis yang ketat.
Namun, pada pertengahan Mei 2018, Valentinus Nahak terpaksa dipulangkan ke Bali untuk menjalani pengobatan penyakit kelenjar getah bening.
Dikutip dari bolasport.com, Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Brigadir Jenderal Polisi Johny Asadoma, mengatakan jika pihak keluarga yang meminta Valentinus Nahak dipulangkan.
"Jadi, kami melihat ada penurunan dalam kondisi badan Valent selama berada di pelatnas. Lalu, kami membawanya ke rumah sakit dan dokter menemukan adanya dugaan kanker pankreas," kata Johny ketika dihubungi Bolasport.com, Sabtu (28/7/2018).
(Bawa Sabu, Sepasang Kekasih Digrebek BNNP Jatim di Kamar Hotel, Satu Pengedar Ikut Dirangkap)
(Denada Pulang dan Jual Apartemen, Biaya Pengobatan Shakira Aurum Tak Sedikit, Segini Nominalnya)
4. Minta Dibelikan Permen
Foto saat Valentinus Nahak dalam kondisi sakit parah tersebar dan viral di media sosial.
Hal itu membuat rekan-rekan atlet turut menjenguknya, salah satunya yakni Eks penyerang sayap Timnas Indonesia U - 22 asal NTT Yabes Roni.
Dirinya sempat menjenguk Valen di Ruang Kamboja RS Sanglah Denpasar, Selasa (31/7/2018) siang.
Keduanya sempat bercanda sembari tertawa.
Yabes mengaku terinspirasi dengan perjuangan Valen.
Awalnya, Yabes yakin bahwa Valen bakal pulih karena ia sudah bisa kembali makan dan berbicara normal.
Valen pun sempat meminta permen susu usai minum obat siang itu.
"Beta (saya) kasihan juga lihat kondisi seperti itu. Tapi beta tidak pikir yang lain, beta yakin pasti bisa sembuh," kata Yabes Roni, Kamis (2/8/2018) malam.
(Tuding Penulis Drama Hwayugi Plagiat, Ttangbyeol Tempuh Jalur Hukum)
(Bawa Sabu, Sepasang Kekasih Digrebek BNNP Jatim di Kamar Hotel, Satu Pengedar Ikut Dirangkap)
5. Tak Ingin Jadi Petinju
Kakak ipar Valen, Rini tampak paling terpukul ini merasa bertanggung jawab atas hidup Valen selama di Bali.
Ia mengungkapkan bahwa ia dan Julio Brio –kakak Valen– yang merekomendasikan Valen untuk menjadi atlet tinju.
"Saya dan Julio yang bawa dia ke sini. Sebenarnya dia itu ingin jadi pemain bola, gak mau jadi atlet tinju," kenangnya.
Namun, setelah ia mencoba menggeluti dunia olahraga tinju, ia pun jadi suka. Bahkan, di pertandingan pertamanya langsung menang.
Sejak saat itu, ia jadi giat berlatih dan bercita-cita menang di Asian Games 2018.
"Kemarin setelah pulang dari Pelatnas di Manado itu dia sempat lari-lari di Lapangan Renon. Padahal ia habis bilang sakit," kisahnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Terkena Kanker Hingga Tubuhnya Kurus, Petinju Asal Bali Meninggal Dunia, 'Aku Sudah Gak Kuat',
Penulis: yudhi Maulana
Editor: Vivi Febrianti
(Kronologi Penangkapan Pengedar Narkoba Jaringan Dua Lapas di Hotel Kawasan Diponegoro Surabaya)
(Tuding Penulis Drama Hwayugi Plagiat, Ttangbyeol Tempuh Jalur Hukum)