Di Balik Seramnya 'Momo', Rupanya Ini Seniman Jepang yang Diduga Menciptakan Sosoknya
Sebuah tantangan yang marak dilakukan oleh pengguna Whatsapp disebut Momo Challenge ini diduga merupakan ajakan bunuh diri.
TRIBUNJATIM.COM - Momo challenge viral di beberapa negara.
Sebuah tantangan yang marak dilakukan oleh pengguna Whatsapp ini diduga merupakan ajakan bunuh diri.
Pasalnya, tantangan yang menyebar melalui WhatsApp diduga menjadi penyebab kematian seorang gadis berusia 12 tahun di Argentina.
Momo Challenge dimulai dengan menambahkan kontak Whatsapp dengan nomor asing dan foto Whatsapp itu sesosok makhluk berwajah aneh dan menyeramkan.
• Teror Momo Challenge Viral di Beberapa Negara, Beredar di WhatsApp dan Ajak Orang untuk Bunuh Diri
Selama 50 hari, Momo akan menyuruh teman Whatsappnya melakukan tantangan berbeda setiap harinya dan makin hari tantangannya akan makin sulit bahkan kemudian mereka didesak untuk bunuh diri.
Sosok Momo jika dilihat sekilas memang membuat kita takut karena meski terlihat tidak realistis, Momo memberi aura yang intimidatif.
Namun sebenarnya siapakah sosok Momo ini?

Momo ternyata ada di dunia nyata, bukan sebagai hantu, tapi merupakan karya seni berwujud patung yang menurut Mirror, dibuat oleh seniman Jepang Midori Hayashi.
Momo pertama kali dipamerkan pada publik di sebuah galeri seni, Tokyo pada tahun 2016 silam.
Midori terkenal dengan patung-patung dan bonekanya yang surealis dan tak jarang membuat kita ketakutan saat melihat mereka.
• Foto Wanita Gendong Bayi ini Viral, Ada yang Aneh Jika Dilihat Saksama, Perhatikan Bayangannya!
Dilansir dari Beautiful Bizarre, Midori telah menjadi seniman patung dan boneka sejak tahun 2000.
Boneka yang dibuat Midori juga memanfaatkan anggota tubuh hewan asli yang diawetkan, dan sebagian juga menggunakan kuningan yang dibentuk sesuai desainnya.

• Besok Menikah, Intip Nih Potret Pengajian Tasya Kamila, Penampilannya Curi Perhatian!
Awalnya Midori tidak membuat boneka dan patung yang mengerikan, tapi semua berubah sejak dia dirawat di rumah sakit karena kehamilannya.
Midori dirawat selama 40 hari di rumah sakit dan harus beristirahat total karena ada gangguan pada kehamilannya.
Selama 40 hari itu pula, Midori dihantui ketakutan bahwa bayi yang dikandungnya bisa gugur dan meninggal.