Komunitas Bonek Jabodetabek, Meski Berada di Jakarta Tapi Darah Tetap Bajul Ijo

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dari nama Persebaya banyak komunitas pecinta Bajul Ijo bermunculan.

Tak hanya dari Surabaya dan Jawa Timur saja, komunitas yang terdiri dari bonek bonita ini bahkan juga tersebar di seluruh nusantara.

Satu dari sekian banyak komunitas yang ada, ada nama komunitas Bonek Jabodetabek (BJ) yang berdomisili di Jakarta, yang tak lain merupakan markas The Jak pendukung Persija Jakarta.

Meski layaknya minoritas yang tinggal dan berasal dari wilayah yang jauh dari Surabaya, namun dari BJ, bisa banyak diambil pelajaran soal wujud rasa cinta suporter pada klub kebangganya.

• Azzahra Putri Bonita Cantik Asal Sidoarjo ini Idolakan Rendi Messi

"Tujuan dibentuknya komunitas ini ialah mempererat dan memudahkan komunikasi serta koordinasi antar bonek yang ada di wilayah Jabodetabek. Kita tahu bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang melakukan tradisi away layaknya Suporter di Eropa yang mengiringi Tim pujaanya bertanding di kota lain," kata Siti anggota BJ, Senin (6/8/2018).

Komunitas ini sendiri terbentuk pada 30 Juni 2009 lalu. Awalnya, bonek yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya hendak mendukung Persebaya saat lawan PSMS Medan untuk naik ke ISL di Bandung. Saat berjanjian Stasiun Gambir Jakarta, tak diduga para bonek bertemu dengan bonek lainnya.

Dari situ mereka akhirnya langsung mengukuhkan nama Bonek Jabodetabek diselembar kain putih yang masih mereka simpan hingga sekarang.

Saat ini BJ tercatat sudah memiliki anggota ratusan bonek yang ada di Jabodetabek, yang terdiri dari staf kementrian, TNI, staf DPR, aparat penegak hukum, swasta, mahasiswa dan juga pelajar.

• Kisah Hotman Paris Ngamuk di Las Vegas Rebutan Jas hingga Terungkap Lawan Terberatnya

"Yang pasti kami semua loyalis ke Persebaya dan itu tidak usah dipertanyakan lagi," ujarnya.

Selain itu, anggota BJ juga terdiri dari berbagai daerah di Indonesia yakni Jawa Tengah, Surabaya, luar pulau dan Jabodetabek sendiri.

"Hijau tetap hijau, dan slogan kami Tanpa Anarki Tapi Bernyali, Minoritas Gak Wedi Blas," slogan yang menjadi khas komunitas ini.(myu)