SPG di Blora Dibakar Hidup-Hidup Setelah Tak Turuti Perilaku Seks Menyimpang Bapak Satu Anak Ini
Korban yang tak mau menuruti perilaku seks menyimpang Kristian, manajer hotel di Semarang, langsung dibunuh dengan cara yang begitu keji.
Penulis: Cindy Dinda Andani | Editor: Januar
Perilaku seks menyimpang juga menjadi dasar pelaku KAW melakukan pembunuhan perempuan lain pada 2011.
Hasil pendalaman Satreskrim Polres Blora, korban yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu sebelumnya juga diajak berhubungan seks oleh pelaku di sebuah kamar hotel di Semarang.
Sama dengan FDA, perempuan tersebut juga dikenal melalui media sosial pada awal Agustus 2011.
Dengan perempuan ini, KAW setelah puas melampiaskan nafsu liarnya, menghajar korban dengan sebuah barbel.
Korban yang tewas kemudian dibawa pelaku ke arah Blora dengan menumpang mobil Toyota Rush milik korban.
Pelaku kemudian membakar korban dengan bensin di kawasan hutan jati di wilayah Desa Tinapan, Kecamatan Todanan.
Perilaku seks menyimpang yang diakui oleh pelaku inilah yang dijadikan dasar oleh Satreskrim Polres Blora untuk menelusuri adanya motif lain dari pelaku yang nekat menghabisi korban-korbannya.
Terlebih lagi, pengakuan pelaku yang tega mengeksekusi korban karena ingin menguasai harta korban bertolak belakang dengan pekerjaan pelaku yang bergaji Rp 6 juta per bulan.
"Kami masih dalami motif lain," pungkas Kapolres.
"Sementara pengakuannya hanya ingin menikmati tubuh korban dan menguasai harta korban".
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340, 338 dan 366 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
• Tragis, Ini 10 Foto Terakhir Sebelum Insiden Mematikan, Mulai Putri Diana Hingga Kisah Para Kanibal