Ditinggal Jualan Bakso Tiga Toko di Pamekasan Terbakar, Motor Uang Puluhan Juta dan Emas Ikut Ludes
Motor dan uang puluhan juta serta emas ikut ludes saat tiga toko di Pamekasan terbakar karena ditinggal jualan bakso.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Tiga unit toko, terdiri atas toko peracangan, warung bakso dan bengkel las, yang terletak di seberan jalan depan makan Gera Manjeng, di Jl Teja, Kelurahan Patemon, Kecamatan Kota, Pamekasan, ludes terbakar, Jumat (10/8/2018), sekitar pukul 08.45 WIB.
Dalam kejadian itu, selain menghanguskan tiga unit toko berikut isinya, juga sebuah sepeda motor Honda Beat, uang tunai Rp 10 juta dan perhiasan emas berupa gelang dan kalung, milik Hozaimah, tidak terselamatkan.
Untuk memadamkan kebakaran itu, dua unit mobil pemadaman kebakaran (Damkar) dan sebuah mobil tangki milik BPBD Pamekasan diterjunkan ke lokasi. Dan meski pada pukul 10.00, api sudah berhasil dijinakkan, namun hingga pukul 11.00 mobil damkar dan tangki BPBD masih terus melakukan pembasahan.
• Bawa Gepokan Uang Puluhan Juta, Pria ini Masuki Perumahan Perwira TNI AU Nyamar Orang Gila
Menurut sumber di lokasi kejadian, kebakaran ini berasal dari dapur milik Subeki, penjual bakso. Tapi satu jam sebelum kebakaran, Subeki dan istrinya sudah berangkat ke Terminal Ceguk, untuk jualan bakso di sana, yang berjarak sekitar 3 km ke arah selatan kota.
Kali pertama yang melihat kebakaran, Mustofa (40), warga Desa Teja Timur, Kecamatan Kota Pamekasan. Saat itu Mustofa penarik becak, hendak mengelas becaknya.
Tapi ketika hampir mendekati bengkel las, Mustofa kaget melihat dari arah belakang samping timur bengkel las mengepul asap tebal, seperti ada yang terbakar.
• Usai Dilahirkan, Bayi Mungil Cantik di Blitar ini Langsung Dibuang ke Dapur Rumah
Lalu Mustofa memanggil Sukirman (58), pemilik bengkel las, yang duduk di depan bengkelnya dan memberitahu, jika dibelakang bengkelnya asap tebal mengepul. Kontan saja Sukirman berlari ke belakang disusul Mustofa untuk memadamkan api dengan menyiramkan air yang diambil dari kamar mandi sebelahnya.
Namun usaha kedua pria untuk memadamkan sendiri tidak mampu, karena api terus berkobar dan membakar warunng bakso. “Tadi, dari arah dapur penjual bakso itu terdengar suara ledakan, mirim tabung gas yang meledak. Sehingga saya dan Pak Sukirman mundur, memanggil warga untuk minta bantuan,” kata Mustofa.
Dalam waktu sekejab, api sudah merembet bengkel las dan ke toko pracacangan milik Hozaimah. Karena Hozaimah dan suaminya, pagi harinya pulang kampung menjenguk ayahnya yang sakit, sehingga toko yang juga sebagai tempat tinggalnya itu ikut dilalap api dan tidak ada barang yang berhasil diselamatkan.
• Terungkap, Inilah Penyebab Terjadinya Semburan Air di Ngawi Setinggi 30 Meter
Sukirman mengatakan, kemungkinan kebakaran dari kompor gas yang dibiarkan menyala terus, sehingga menimbulak percikan api.
“Kami sering dengar, istri pemilik warung bakso itu sering menegur suaminya, karena sering lupa mematikan kompor, hingga wajan dan beberapa perabot lainnya hangus,” ujar Sukirman.
Sementara Subeki dan istrinya yang diberitahu jika warung baksonya terbakar, hanya bengon dan tidak percaya. Ketika tiba di lokasi, Subeki terlihat panik dan tidak bisa bicara hanya. Begitu juga Hozaiman yang datang tergopoh-gopoh hanya termangu melihat tokonya sudah rata dengan tanah.
• Jokowi Jadikan KH Maruf Amin Cawapres, Pengamat: Parpol Ingin Cegah Suksesi Pasca Jokowi
“Saya dan suami pulang kampung. Pintu toko saya kunci. Sepeda motor Honda Beat sengaja saya tinggal di dalam kini hangus. Sedang uang Rp 10 juta yang terbakar itu, milik adik saya yang jadi TKI nitip, untuk tambahan bangun rumah,” kata Hozaimah, sembari mengais puing-puing kebakaran, mencari perhiasan emas berupa gelang dan kalung yang ikut terbakar.
Koordinator Lapangan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan, Budi Cahyono, yang ikut membantu memadamkan api, mengatakan, sampai saat ini petugas masih belum bisa memastikan apa penyebabnya. Karena saat kejadian, warung bakso yang selama ini juga menjadi tempat tinggalnya, tidak ada orangnya.
“Keterangan sementara dari warga yang melihat, hanya dari dapur warung bakso terdengar ledakan, yang kemungkinannya dari kompor. Sebab ketika kebakaran berlangsung, aliran listrik masih nyala dan sempat menyetrum petugas damkar, sehingga kami mendatangkan petugas PLN untuk mematikan aliran listriknya,” tegas Budi Cahyono.(Surya/Sin)
• BREAKING NEWS - Divonis 2 Tahun Penjara, Wali Kota Malang M Anton Menangis Sesenggukan