Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Akan Bangun Surya Majapahit Jadi TMII-nya Jawa Timur, Khofifah Temui Tokoh dan Para Pengusaha ini

Khofifah menemui tokoh dan para pengusaha ternama ini demi mewujudkan pembangunan Surya Majapahit jadi TMII-nya Jawa Timur.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak saat bersama tokoh pengusaha termasuk HM Yos Sutomo usai membahas pembangunan Surya Majapahit, Selasa (14/8/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kebesaran dan kejayaan masa lalu nusantara sangat kental dengan zaman kerajaan Majapahit.

Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Gajah Mada untuk menyatukan nusantara juga tak bisa dilepaskan kaitannya dengan Jawa Timur sebagai pusat Kerajaaan Majapahit.

Atas dasar ingin membangkitkan memori sejarah kebesaraan nusantara itulah, Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa berencana membangun Surya Majapahit dalam waktu dekat begitu ia menjabat.

Surya Majapahit akan menjadi spot pariwisata baru yang akan dibangun untuk sarana edukasi dan penelitian yang kental dengan membangkitkan memori kejayaan nusantara bersama Kerajaan Majapahit.

Perencanaan pembangunan Surya Majapahit ini mulai dibicarakan bersama sejumlah tokoh pengusaha di Jawa Timur, Selasa (14/8/2018) siang.

Sejumlah tokoh pengusaha tampak hadir di rumah Khofifah, salah satunya seperti tokoh pengusaha Islam Tionghoa HM Yos Sutomo, Bambang Sulistomo yang tak lain putra kandung pejuang Bung Tomo, serta Yohannes Yahya.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri wagub terpilih Emil Elestianto Dardak dan Arumi Bachsin itu, Khofifah mengatakan Surya Majapahit ini rencananya akan dibangun di Mojokerto.

"Saya ingin Surya Majapahit ini akan menjadi bagian dari pengingat sejarah kebesaran nusantara. Sebab wilayahnya Majapahit lebih luas dari NKRI," kata Khofifah yang diwawancarai usai pertemuan.

Di Surya Majapahit ini juga akan dibangun kearifn lokal daerah, segala sesuatu tentang Majapahit, miniatur kerajaan-kerajaan masa lalu, serta pembangununan di nusantara yang sudah dilakukan saat ini.

"Miniatur-miniaturnya akan kita tempatkan di sana. Mirip TMII lah," imbuh Khofifah.

Selain itu, di Surya Majapahit itu, akan juga dibangun pusat penelitian arkeologi dan juga penelitian sektor agro.

Sehingga nanti wisatawan yang berkunjung ke Surya Nusantara juga akan bisa berwisata agro di pusat penelitian itu.

Serta pengembangan keilmuan arkeologi juga akan dikembangkan di Surya Majapahit tersebut.

"Jadi ada empat sisi yang saya harapkan akan menjadi penguatan bangsa ke depan," ucap Khofifah.

Surya Majapahit ini diperkirakan akan membutuhkan lahan seluas seribu hektar. Yang rencananaya akan dibangun di atas lahan pemerintah dan kerjasama dengan kalangan usaha.

Yos Sutomo, pengusaha Islam Tionghoa, mengatakan, Surya Majapahit ini akan menjadi pengingat bahwa Indonesia memikii sejarah yang hebat dengan Majapahit dan Sumpah Palapa.

"Ini juga akan menjadi bukti bahwa Jawa Timur adalah jantungnya NKRI. Ibarat kata, kita ingin minum air dari sumbernya. Kita punya masa lalu, ini yang mahal, dan harus ditanamkan dan kita hidupkan," tegas Yos Sutomo.

Dikatakan Yos Sutomo, pariwisata ini membutuhkan satu faktor, yaitu keamanan. Dan keamananan itu ada di Jawa Timur.

Ia ingin nantinya Surya Majapahit tak hanya bisa dinikmati warga Jawa Timur dan Indonesisa saja. Melainkan juga dari seluruh dunia.

"Saya harap dalam setahun tiga kali lah dari negara dunia berkunjung ke Surya Majapahit. Dalam waktu dekat Bu Khofifah akan merealisasikan ini, dan akan menjadi aset sejarah negara kita," pungkas Yos Sutomo. (Surya/Fatimatuz zahroh)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved