PPP Jatim Siapkan Kader Isi Posisi Sekteraris di Tim Pemenangan Jokowi-Kiai Ma'ruf
(PPP) mengusulkan kadernya untuk menempati posisi sekretaris tim pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusulkan kadernya untuk menempati posisi sekretaris tim pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin di wilayah Jawa Timur.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jatim, Norman Zein Nahdi, menjelaskan beberapa alasannya.
Pertama, kedekatan antara PPP dan calon wakil presiden mendampingi Jokowi, KH Ma'ruf Amin menjadi salah satu alasannya.
"Kiai Ma'ruf sebenarnya juga berasal dari PPP," kata Norman kepada Surya.co.id, Selasa (14/8/2018).
Kiai Ma'ruf memang seorang politisi PPP di era 80-an. Pria 75 tahun ini pernah menjabat Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Jakarta periode 1973-1977.
• PT Pindad Buka Lowongan untuk Lulusan D3 & S1, Daftarkan Dirimu Sebelum Tanggal 21 Agustus 2018
Namun, saat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terbentuk pada 1998, Kiai Ma'ruf lantas pindah dan menjadi calon legislatif dari partai berlambang bintang sembilan ini.
Di pemilu 1999, Kiai Ma'ruf terpilih sebagai Anggota DPR RI dari PKB (1999-2004) dan menjabat Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB.
Di pemilu 2019, PKB dan PPP dalam satu dukungan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Sedangkan Jokowi merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
• 20 Turis Taiwan Jadi Relawan Bantu Korban Gempa Lombok, Pemerintahnya Sumbang Rp 3,6 Miliar
Oleh karena itulah, pihaknya sepakat apabila PDIP menjadi pimpinan tim pemenangan, maka pihaknya berada di posisi Sekretaris Tim Pemenangan.
"Kami rasa hal ini sesuai dengan tim yang ada di Jakarta (DPP)," kata Norman yang juga calon legislatif DPR RI ini.
"Tentu kami tak sendiri. Kami bisa saja berada di posisi sekretaris bersama partai-partai yang lainnya. Misalnya saja PKB," katanya.
Selain itu persamaan basis massa antara pendukung Kyai Ma'ruf dengan PPP, yang sama-sama berlatarbelakang Nahdlatul Ulama (NU) dinilai juga semakin mempermudah untuk memperkuat arus dukungan.
Belum lagi, Jatim merupakan salah satu provinsi dengan basis NU yang kuat secara nasional.
Untuk diketahui, Kiai Ma'ruf saat ini masih menjabat sebagai Rais Am Pengurus Besar NU (PBNU) sedangkan PPP adalah partai yang juga dibesarkan NU.
"Sehingga, koordinasinya mudah. Cara pemenanganya akan semakin mudah. Kader partai yang di daerah juga sudah siap. Apalagi beliau adalah figur kiai," katanya.
Namun, Norman enggan menjelaskan siapa figur yang akan ditunjuk untuk menempati posisi tersebut.
Pihaknya saat ini masih menunggu rekomendasi maupun instruksi dari DPP PPP.
"Pada intinya untuk saat ini kami masih menunggu arahan dari DPP. Sehingga tanpa adanya petunjuk pelaksanaan maupun petunjuk teknis dari DPP kami belum berani untuk mengambil langkah," kata caleg dari dapil Jatim 3 ini.
• Terbukti Terlibat Aksi Jambret, Pria asal Sampang Madura Dibekuk Polsek Tenggilis
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan komunikasi secara langsung dengan partai pengusung yang lain. Menurutnya, komunikasi antar parpol terus berjalan terutama bagi kader yang berada di DPRD Jatim.
"Komunikasi antar parpol berjalan terus terutama dari teman-teman kader yang berada di kursi legislatif," pungkas caleg nomor dua ini. (bob)