Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Banyak yang Tahu, Bakat Supriadi Sebelum di Timnas U-16 Diasah Penjahit yang Juga Pelatih

Inilah sosok Khoiron, penjahit yang juga jadi pelatih Mochammad Supriadi sebelum gabung di Timnas U-16.

Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO
Khoiron, sosok pelatih SSB Rungkut FC yang mengasah bakat Supriadi saat ditemui TribunJatim.com di rumahnya, pada Selasa (14/8/2018) 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sudah banyak yang tahu, Mochammad Supriadi merupakan talenta muda yang sukses mengantarkan Timnas Indonesia U-16 juara AFF U-16 2018.

Bocah 16 tahun yang berasal dari keluarga kurang mampu di daerah Kedung Asem, Rungkut, Surabaya tersebut kini makin besar namanya.

Ekonomi keluarganya kini membaik berkat Supri dengan segala prestasinya bersama tim besutan Fackhri Hisaini.

Namunm sebelum ada namanya berkibar, tahukah kalian ada sosok pelatih lokal yang menemukan Supri di Lapangan Rungkut?

Bisa Dijadwalkan Waktu Pengirimannya, Begini Cara Kirim Chat WhatsApp (WA) Secara Otomatis

Adalah Khoiron, sosok pelatih SSB Rungkut FC yang mengasah talenta alami Supri sejak kelas 1 SD hingga mengemas berbagai pernghargaan individual.

“Bakat talenta Supri kelihatan sejak kecil, mulai dari skill, kelenturan dan fisik. Larinya kencang dari kecil, setiap kompetisi pasti top skor atau pemain terbaik,” kata Ron, sapaan pelatih SSB Rungkut FC sejak tahun 1999, Selasa (14/8/2018). 

Memang belum ada gelar yang di peroleh SSB Rungkut FC bersama Supriadi, tapi nama Ron adalah figur penting hingga Supri sukses di Jakarta.

Berkat Ron, Supriadi bisa ke Jakarta meski dalam prosesnya tidak mulus untuk bertahan hidup seorang diri.

Bisa Dijadwalkan Waktu Pengirimannya, Begini Cara Kirim Chat WhatsApp (WA) Secara Otomatis

“Awal Supri bisa ke Jakarta karena saya kenalkan ke teman saya namanya Purwo. Dia teman saya di Persebaya Junior tapi wafat duluan,” kata Ron.

“Tapi dia (Supri) sudah bertekad makanya berangkat sendirian ke Jakarta dan di tampung orang baik di sana untuk terus latihan meski tim tujuannya (Blue Eagle) bubar,” tuturnya.

Ron yang juga menekuni profesi penjahit di lantai dua pasar Sinar Baru, Rungkut turut senang karena anak didiknya kini sudah jadi bintang.

Dia tidak menyangka waktu berjalan sangat cepat dari Supri yang tidak mampu beli sepatu bola, beli seragam, hingga bayar iuaran SSB.

Nalli Nihari hingga Nasi Maqbous, Ini 5 Sajian Khas Idul Adha dari Beberapa Negara di Dunia,

“Saya tidak menyangka, kini dia sudah bisa membanggakan keluarganya, daerahnya dan negaranya,” ungkap Ron sembari menjahit pesanan seragam.

Pelatih yang hingga saat ini memimpin ratusan murid SSB Rungkut setiap Rabu, Jumat dan Minggu sore di Lapangan Rungkut itu berharap Supri bisa makin bersinar.

Apalagi beberapa tawaran besar sudah ada di hadapannya penggemar klub asal Persebaya Surabaya itu.

“Saya senang dia mau di sekolahkan oleh bu Risma ke Liverpool. Ada beberapa tawaran dari klub juga. Saran saya dia sekolah saja dulu,” pungkasnya.

5 Artis Ini Rela Tak Makan Nasi Demi Dapatkan Tubuh Ideal, Ada yang Sampai 20 Tahun!

Bagi Ron, menjadi pelatih dan penjahit adalah dua kerjaan yang sama baiknya. Namun kalau bisa memilih ia ingin jadi pelatih profesional.

“Saya lebih dulu jadi penjahit dari pada pelatih. Menurut saya ini (penjahit) mengisi waktu saya bila tidak melatih. Meski jadi pelatih profesional jauh lebih baik,” tutupnya.

Biasanya Tampak Berwibawa, Begini Saat Pangeran William Asyik Joget, Kontras dengan Kate Middleton!

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved