Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Coban Danyang di Pasuruan, Wisata Air Terjun Istimewa di Daerah Penghasil Mangga dan Durian

Wisata air terjun baru nan istimewa di daerah penghasil mangga dan durian ini menarik dikunjungi. Dialah Coban Danyang di Pasuruan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Cobang Danyang, wisata air terjun di Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan yang mulai berkembang. 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Coban Danyang, wisata air terjun di Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan sekarang mulai berkembang. Wisata air di Dusun Tuyowono, Desa Tempuran, Kecamatan Pasrepan ini berada di ketinggian 588 meter di atas permukaan laut (mdpl), dan membuatnya lebih spesial dibandingkan wisata air terjun lainnya.

Keberadaan air terjun ini melengkapi image Kecamatan Pasrepan yang selama ini dikenal sebagai sentra atau daerah penghasil buah-buahan seperti mangga, durian, dan lainnya.

Artinya, jika berkunjung di Kecamatan Pasrepan, pengunjung bisa menikmati sensasi wisata alam juga sekaligus bisa berbelanja buah–buahan. 

Berbeda dengan coban-coban lainnya, meskipun musim kemarau, air di coban ini tetap mengalir deras sehingga cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari mandi hingga seni fotografi.

Setelah Dilahirkan di Villa, Bayi Tak Berdosa ini Ditaruh Ortunya di Jok Motor Hingga Meregang Nyawa

Untuk bisa sampai ke coban atau air terjun Danyang ini, para wisatawan tak akan kerepotan. Aksesnya sudah sangat menunjang.

Lokasinya, hanya 50 meter di belakang Desa Tempuran, atau kurang lebih 5 KM dari Kecamatan Pasrepan. Bisa dijangkau dengan kendaraan apapun, baik roda dua maupun roda empat. 

Jalan menuju coban pun sangat mudah ditemukan. Bagi yang khawatir tersesat, cukup datang dan bertanya kepada staf kecamatan Pasrepan, pasti akan ada petugas yang siap untuk mengantarkannya.

Jalan menuju coban sudah beraspal. Jalan sudah bisa dilalui dengan baik. Jadi, tidak perlu khawatir jalan dan aksesnya susah. Hawa sejuk dan suasana pedesaan membuat sensasi tersendiri jika berkunjung ke wisata ini.

Petani di Pasuruan Ramai-Ramai Petik Mangga Alpukat Sebelum Masa Panen

Kendati demikian, untuk bisa sampai ke lokasi air terjun, setiap wisatawan harus bersusah payah menuruni tebing. Meski tebing tersebut tidak curam, tapi pengunjung harus hati – hati dan selalu waspada. 

Sesampainya di sana, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan yang luar biasa. Pengunjung bisa menikmati pemandangan alam dipadukan dengan suara gemercik air terjun ini. 

Bagi pecinta seni fotografi, lokasi ini layak dikunjungi. Kenapa, karena ada banyak sisi menarik yang bisa diabadikan dengan kamera.

Sedangkan, bagi yang hobi berenang dan ingin merasakan dinginnya air jernih di Cobang Danyang ini diperbolehkan untuk mencobanya.

Peringati Proklamasi Kemerdekaan ke-73, Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Tebing Tertinggi di Jatim

Belakangan ini, banyak orang yang sudah membicarakan wisata ini. Bukan hanya warga sini, para wisatawan lain termasuk dari luar kabupaten pasuruan pun ternyata sudah berkunjung di sini.

“Kebetulan saya suka wisata air, mulai dari laut, danau sampai air terjun. Katanya ada air terjun unik di Pasrepan, jadi saya tertarik ke sana, dan ternyata viewnya bagus. Tidak kecewa saya jauh-jauh datang ke sini,” ungkap Murtadho (20), salah satu wisatawan asal Probolinggo.

Dalam kesempatan ini, ia tidak datang sendirian, melainkan bersama lima teman kuliahnya. Ia mengaku mendapatkan informasi air terjun dari media sosial (medsos) Facebook. Dari situ, ia mengajak temannya untuk mencoba datang ke lokasi ini.

“Kebetulan mereka penasaran sama kayak saya. Akhirnya, pas libur kuliah, kami datang kesini. Tidak mengecewakan, sangat bagus, jernih dan masih alami. Semoga, bisa seperti ini terus, atau kalau bisa ditingkatkan lagi fasilitasnya. Saya berharap semoga lingkungannya tidak rusak oleh ulah oknum tak bertanggung jawab. Semoga pemerintah bisa menjaga dan merawat potensi wisata ini,” tambahnya.

Belasan Warung Remang-remang di Lamongan Dibongkar Paksa Warga, Pemilik Langsung Pasang Badan

Kepala Desa Tempuran, Asirin menambahkan, Coban Danyang ini menyimpan berbagai kisah mistis. Menurutnya,  ada beberapa cerita di balik keindahan Coban Danyang.

Salah satunya, makna dari nama Coban itu sendiri, yakni Danyang. Warga setempat kerap menyebut, aliran sungai yang membelah bukit di desa itu, sebagai ‘Kali Pedanyangan’.

“Karena menurut cerita, ada dua danyang. Yakni, Mbok Rondo Dewi dan Mbok Rondo Kepor. Namun, saya rasa tidak hanya di sini. Semua tempat pasti ada pundennya (penunggu),” tambahnya.

Dijelaskan Asirin, terlepas dari cerita mistis itu, keberadaan Coban Danyang ini, membawa berkah tersendiri bagi masyarakat.

UMKM, Raksasa Ekonomi Jatim yang Tak Rontok Diterjang Krisis dan Naiknya Dolar Amerika

Secara perlahan. Perekonomian masyarakat ini naik. Wisatawan ini bisa menumbuhkan perekonomian di sinI. Masyarakat bisa berjualan, mengelola parkiran dan lainnya.

Maka dari itu, pihaknya ingin mengembangkan wisata ini. Agar semakin diminati wisatawan,puluhan pohon durian ditanam di sepanjang jalan setapak menuju air terjun ini.

Rencananya, ke depan, akan dijadikan kawasan petik buah durian plus jalan-jalan ke Coban Danyang. (Surya/Galih Lintartika)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved