Difabel di Jember Gelar Aksi Galang Dana Gempa Lombok

 TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Aksi galang dana kepada para pengendara roda dua dan roda empat yang melintas, untuk peduli dengan musibah gempa bumi yang terjadi di Pulau Lombok, dilakukan puluhan penyandang disabilitas di Kabupaten Jember dalam tajuk difabel Jember Peduli, bertempat di perempatan lampu merah SMP 2, Rabu sore (15/8/2018).

Dewan pembina Perpenca Jember Asrorul Mais mengatakan, aksi penggalangan dana ini untuk mengetuk masyarakat agar berkenan untuk berbagi membantu korban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Aksi ini untuk kemanusian, dan ada 60 penyandang disabilitas yang terlibat dalam aksi ini. Sengaja kita dilakukan di jalan untuk mengetuk hati masyarakat agar mau berbagi untuk korban gempa Lombok,” katanya.

• Syahrini Bebaskan 3 Pegawainya Belanja Sepuasnya tanpa Pikir Harga, Pesta Dimulai, Thanks Princess

Mais menambahkan, mereka melakukan aksi turun ke jalan ini, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk saling menolong dan mau peduli dengan sesama.

“Kita yang kondisinya seperti ini saja mau turun ke jalan untuk mengumpulkan dana bagi korban gempa, mungkin dengan begini, masyarakat yang lain berkenan juga untuk mau membantu,” sambungnya.

Dari aksi penggalangan dana di jalanan ini para aktifis penyandang cacat ini nantinya akan langsung menyalurkan lewat rekening pemerintah yang menyalurkan dana bantuan untuk korban gempa bumi di Lombok itu.

“Selain itu, kami juga sudah menyiapkan baju-baju bekas layak pakai, yang juga akan kami kirimkan ke para korban gempa itu. Semoga dari kegiatan kami ini memberikan manfaat,” tandasnya.

Pantauan di lokasi penggalangan dana tersebut, sempat membuat arus lalu lintas sedikit terganggu, namun hal itu dimaklumi oleh masyarakat yang lewat perempatan jalan tersebut.

• Unggah Foto 8 Tahun Lalu, Via Vallen Beri Dukungan untuk Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018

“Saya kira tadi ada kegiatan apa kok macet, ternyata ada aksi penggalangan dana untuk korban gempa di Lombok. Saya sangat apresiasi aksi saudara-saudara kami difabel ini,” kata Rizal (38) warga Perumahan Patrang ini.

Dirinya mengaku sangat prihatin dengan musibah gempa di Lombok itu.

“Musibah gempa itu sangat memprihatinkan. Apalagi masih terjadi gempa susulan. Semoga segera berakhir, dan aksi penggalangan dana yang dilakukan memberikan manfaat,” tuturnya. (ew)