Asian Games 2018
Di Balik Cecaran Publik ke Anthony Ginting: Aksi Terpuji Lawan & Nasib Cederanya Jika Tetap Berlaga
Drama lapangan Anthony Ginting membuahkan respon tak terduga di media sosial, cecaran yang diterima Anthony bertolak belakang dari perjuangannya.
Penulis: Ignatia | Editor: Ani Susanti
Anthony sempat mendapatkan perawatan oleh medis pada kakinya usai mengerang kesakitan cukup lama.
Ia pun tetap melanjutkan laga hingga unggul lagi dengan skor 19-18 atas Shi Yuqi.
Lagi-lagi Anthony tersungkur gara-gara rasa sakit di kakinya dan tersungkur.

Ia bahkan kesulitan untuk berdiri.
Sempat berdiri lagi dan meraih satu poin, Anthony akhirnya tak kuasa mengakhiri pertandingan meski ia kekeh memohon kepada wasit untuk tetap melanjutkan laga.
Atlet berusia 22 tahun itu pun gagal mempersembahkan poin untuk Indonesia dalam nomor beregu.
Seperti yang dikutip TribunJatim.com dari Bolasport.com, cedera yang dialami Anthony adalah kram otot.

Memang, Anthony Ginting harus menghentikan aktivitas saat itu juga jika tak ingin mengalami otot putus.
Pebulutangkis Indonesia lainnya, Nitya Krishinda Maheswari pernah mengalami cedera terburuk yaitu mengalami otot putus saat laga perempat final Thailand Open 2018, Juli lalu.
Kala itu, Nitya yang berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani tengah bertanding melawan rekan senegara, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang digelar di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, Jumat (13/7/2018).
Laporan medis menyebutkan jika 75 persen otot Nitya putus Achillles sebelah kiri.
• Meski Sempat Keracunan Makanan, Kontingen Malaysia Tetap Optimistis Tampil Maksimal di Asian Games
Bisa jadi, jika Anthony tetap melanjutkan laga melawan Shi Yuqi, ia bakal mendapatkan cedera separah Nitya Krishinda Maheswari.
Pertolongan pertama saat seseorang mengalami cedera kram adalah dengan menghentikan aktivitas seketika.
Melemaskan otot-otot lewat peregangan ringan, mengompres area kram dengan air hangat.
Serta menggunakan obat-obatan luar sebagai penghilang rasa sakit.