Selain Palsukan Kualitas dan Merek Beras Mentari, Pria Asal Malang ini juga Rusak Harga Pasar
Terungkapnya pemalsuan kualitas dan merek beras Mentari di Malang, tampaknya harus membuat masyarakat lebih jeli dalam membeli.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
"Sudah kami tes, waktu itu di tes di laboraturium Disperindag Jatim, ternyata dalam tes, beras merek Mentari palsu ini tidak masuk variable premium," kata Rama lalu menunjukan barang bukti.
Menurut Rama, berdasarkan hasil pemeriksaan, ternyata Hanrianto yang mengakomodir para petani untuk menyetorkan padanya.
Untuk harga beras Mentari palsu dalam kemasan lima kilogram, pelaku membandrol senilai Rp 10.000, setara dengan harga kualitas premium.
• Laga Kompetisi Internal Persebaya Bakal Ditayangkan, Begini Kata Kepala Sekolah SMK Dr Soetomo
Dari data yang dihimpun TribunJatim.com, pelaku tak hanya memalsukan merek dan kualitas serta mutu beras, tapi juga dapat mematikan harga pasaran yang ada.
Sebab, dari beras kualitas premium yang beredar di pasaran, harga para pedagang menjual beras premium mulai Rp 9.500 sampai Rp 12.500.
Sedangkan, Hanrianto menjual senilai Rp 10.000, namun dengan kualitas medium yang diklaimnya sebagai premium.
"Untuk masalah kesehatan sebenarnya tak ada kaitannya ya, tapi konsumen ditipu sama pelaku, karena kualitas, mutu, dan merek itu tadi," tutup polisi dengan dua melati di pundaknya itu.
• 7 Fakta Yabuki Nako, Satu Kontestan Produce 48 yang Lolos Babak Final, Pernah Masuk Kelas F
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com