56 Siswi SMP di Dekat Dolly Sileti Tubuh, Wali Kota Risma Datang, Lokasi Sekolah Jadi Masalah
sebanyak 56 siswi SMP menyileti tubuh mereka. Wali Kota Risma langsung datang, dan sebut lokasi sekolah jadi masalah
Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
Tujuannya untuk mengajak siswa siswi SMPN 56 melihat bahwa meski mereka punya masalah, ada banyak hal yang tetap mereka harus syukuri.
• LIVE STREAMING RCTI Timnas Indonesia Vs Mauritius, Selasa 11 September 2018, Saksikan Jam 16.00 WIB!
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu, seorang guru SMPN 56 melapor ke kepolisian dan meminta bantuan pemeriksaan.
Lantaran ada sebanyak 56 siswi yang memiliki luka sama berupa sayatan garis sejajar di pergelangan tangan.
Yang ternyata setelah diselidiki, para siswi tersebut melakukan tindakan melukai diri sendiri lantaran ada tekanan batin, masalah, dan juga masaah psikologis.
• Zulfar, Siswa Kelas 3 MI kOTA bLITAR Raih Medali Emas Olimpiade Matematika di Hongkong
Diberi pendampingan psikolog dan hypnotherapy
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Iksan memastikan bahwa penanganan intensif diberikan kepada siswa siswi SMPN 56.
Khususnya bagi siswa siswi yang mengalami masalah psikologis dan melakukan tindakan melukai diri sendiri seperti menyilet pergelangan tangan.
Tim Pemkot mendatangkan psikolog, hypnothyerapist, dan untuk memberikan trauma healing bagi siswa siswi yang mengalami masalah.
"Dari psikolog nanti akan muncul masalahnya apa. Nanti baru kita tangani," kata Iksan, Senin (10/9/2018).
• Aura Kasih Dipeluk Mesra dari Belakang Oleh Pria Misterius, Sempat Tulis ‘Kiss Me Under the Light’
Penanganan yang dimaksud bukan hanya terkait kondisi mental siswa siswi saja.
Melainkan juga penanganan komprehensif lintas organisasi perangkat daerah.
Misalnya, dari penggalian informasi, didapatkan bahwa ternyata orang tuanya mengalami kondisi sakit serius.
Maka pihak Dinas Kesehatan akan bekerjasama dengan Puskesmas akan melakukan penanganan.
• Jelang Jamu PS Tira, Pemain Persebaya Semangat Amankan Poin di Laga Perdana Djanur Sebagai Pelatih
"Jadi ada penanganan, supaya anak tidak lagi ada beban," tegasnya.
Pagi tadi para siswa siswi yang mengalami maslah tersebut sudah ditangani.