Cerita Warga yang Rumahnya Tak Ada Akses Jalan, Panjat Dinding Tiap Hari, Wali Kota Beri Tanggapan
Sebuah cerita datang dari warga Kota Bandung, yang kebingungan karena rumahnya yang ditutupi bangunan tetangganya. Beginilah kronologinya.
Tahun 2017, Eko memberanikan diri untuk mengadu ke BPN Kota Bandung.
BPN segera merespons dan mencoba mengukur tanah milik Eko.
Setelah itu, BPN mengeluarkan Surat Berita Acara Personal yang berisi rumah Eko harus diberi akses jalan.
Entah mengapa, hingga saat ini Eko masih saja belum menemukan jalan kembali pulang ke rumahnya sendiri.
Diduga kuat, ada permasalahan pribadi antara Eko dan tetangganya tersebut.
4. Tanggapan Ketua RT dan RW Kawasan Tersebut
Seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Ketua RW Kampung Sukagalih, Suhendi mengaku pembangunan rumah tetangga Eko sudah mulai dari 3 tahun yang lalu.
Sempat ada mediasi antara pihak terkait dengan Eko.
Namun dalam pertemuan itu tidak menemukan titik terang.
• Jauh dari Kesan Mewah, Jonatan Christie Ungkap Rumah Impiannya usai Dapatkan Bonus Asian Games 2018
Menurut Suhendi, pemilik bangunan di depan rumah Eko bahkan sempat ingin menjual tanah di belakang rumahnya untuk akses jalan, namun dengan nilai harga terbaru.
“Saya kemudian datang ke rumah Pak Eko menyampaikan pesan untuk datang ke kelurahan, berunding, namun Pak Eko tidak datang. Tapi beberapa hari ada kabar bahwa Pak Eko tidak sanggup membeli. Dia sanggupnya Rp 10 juta,” katanya dikutip dari Kompas, Selasa (11/9/2018).
Suhendi pun mengaku tidak mengetahui proses pembangunan dua rumah tetangga Eko bisa terjadi secara bersamaan.
“Saat itu kedua rumah ini pada saat dibangun berbarengan. Akhirnya Pak Eko terkesan ketutup, sementara pembangunan tetap berjalan,” tuturnya.
• Banyak Rumah Kosong Ditinggal Penghuni, Polrestabes Surabaya Sebar Polisi Berpakaian Preman
5. Tanggapan Pihak Wali Kota Bandung
Kasus Eko kehilangan jalan pulang ke rumah pun menjadi pemberitaan media.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Oded M Danial angkat bicara.