Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pria Kediri Ubah Limbah Kayu Jadi Kerajinan, dari Tas hingga Lukisan, Omset Sebulan Capai Rp 10 Juta

Limbah kayu yang menumpuk bisa disulap menjadi bahan kerajinan bernilai ekonomis oleh David, pria asal Kediri, Jawa Timur.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Ani Susanti
SURYA/DIDIK MASHUDI
David dan istrinya memperlihatkan satu tas berbahan kayu hasil kreasinya. 

TRIBUNJATIM.COM - Limbah kayu yang menumpuk bisa disulap menjadi bahan kerajinan bernilai ekonomis oleh David, pria asal Kediri, Jawa Timur.

Tumpukan limbah kayu itu menjadi bahan baku tas, gantungan kunci hingga lukisan siluet wajah.

Karyanya banyak dijual di gerai terkemuka di Jakarta dan Batam.

Belum genap setahun, David bersama istri mulai menekuni kerajinan berbahan baku limbah kayu jati.

Semula hanya karya gantungan kunci mungil yang dibuatnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, hasil karyanya semakin meluas dan inovatif.

Foto-foto Prewedding Rezky Aditya dan Kekasihnya, Razer Patricia, Ada Potret Behind the Scene!

Bengkel seni pembuatan kerajinan itu terletak di rumahnya, Desa/Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.

Kerajinan itu dibuat bersama sang istri, yang ikut membuat desainnya.

Beberapa di antaranya yakni seni siluet wajah di papan kayu, cetak foto kayu, photobooth, kerajinan hiasan rumah miniatur perahu kayu serta tas kayu.

Karya inovatif David yang banyak mendapat sambutan pasar adalah tas kayu.

Ketahuan Bawa 1.000 Butir Pil Koplo, Dua Pemuda di Mojokerto Dibekuk Polisi

Meski masih belum lama membuat, karya tas kayu David sudah dikenal sejumlah konsumen.

Kini, gerai seni di Jakarta dan Batam banyak yang order tas kayu buatannya.

Karena sudah mampu membuat karya inovatif, David kemudian membuat rumah seni yang diberi nama Danno Art.

Nama itu yang kemudian melekat pada hasil kerajinan buatannya.

"Tampaknya nama Danno Art cocok untuk nama hasil kreasi kami," ungkapnya pada Surya (grup TribunJatim.com).

Polres Pelabuhan Tanjung Perak Bentuk Tim Silver, Khusus Tangani Kendaaan yang Lakukan Pelanggaran

Inspirasi membuat benda seni bermula dari banyaknya limbah kayu jati yang tidak dimanfaatkan.

"Limbah kayunya hampir dua truk. Saya bingung juga dibuat apa limbah segini banyaknya," kata David.

Kemudian muncul inspirasi untuk membuat gantungan kunci dengan label warna warni, lalu berkembang menjadi ukiran kayu yang berbentuk siluet wajah.

"Saya coba buat gambar wajah Presiden Soekarno dan Soeharto," cerita David.

Hadir di GIIAS Surabaya 2018, Pelumas LE Dijual Seharga Rp 200 Ribu hingga Rp 7 juta

Ternyata hasil karyanya mendapat sambutan pasar dan banyak yang memesan melalui sosial media.

Inspirasi terbaru yang didapat David adalah memanfaatkan kayu limbah dengan membuat tas.

Tas kayu ini berbentuk kotak dengan ukuran panjang 30 cm, lebar 10 cm, tinggi 25 cm.

Pada kotak itu diberi tali.

Ada juga kreasi dompet kayu dengan ukuran yang lebih kecil.

Harga tas kayu ukuran kecil dijual Rp 250.000 dan yang besar Rp 450.000.

Sedangkan gantungan kunci biasa dijual antara Rp 5.000 sampai Rp 10.000.

Bangunan Liar di Kawasan Barata Jaya Dibongkar Satpol PP, PKL ini Mengaku Belum Dapat Ganti Rugi

David mengaku omset penjual hasil karyanya rata-rata sebulan mencapai Rp 7 juta sampai Rp 10 juta. 

"Saya biasa dibantu teman-teman kalau mendapat pesanan yang banyak," ucapnya.

Order yang diterimanya merata mulai gantungan kunci, foto siluet dan photobooth.

David kini juga mulai membuat membuat replika perahu kayu atau rumah-rumahan sesuai pesanan. (didik mashudi)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved