Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar Serahkan Bantuan Korban Gempa di Pulau Lombok

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama rombongan mengunjungi korban gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Lokasi yang dikunjungi Posko pengungsian dan menyerahkan bantuan kepada para pengungsi korban gempa di Kabupaten Lombok Utara, Selasa (25/9/2018).

Kabag Humas Pemkot Kediri Drs Apip Permana menjelaskan, Walikota Kediri beserta rombongan diterima langsung oleh Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar.

Walikota menyampaikan salam dan menyerahkan bantuan berupa uang senilai Rp 273.000.000 dan logistik.

Kedatangannya juga untuk berdiskusi langsung mengenai apa saja yang masih dibutuhkan korban bencana gempa.

• Manajer Persebaya Surabaya Tanggapi Wacana Pembekuan Sementara Liga, Derbi Jatim Terancam Mundur?

"Kami datang kesini untuk menyalurkan bantuan. Kita memberikan bantuan berupa uang dan logistik. Dengan kita berdiskusi disini Insya Allah lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Sesuai rencana akan ada bantuan lagi yang akan disalurkan berikutnya. Berdasarkan perbincangan dengan Bupati Lombok Utara, saat ini masih dalam masa recovery, dan untuk membuat rumah tahan gempa masyarakat masih sangat membutuhkan bantuan berupa alat-alat pertukangan seperti gerobak sorong, palu, paku, semen dan lainnya.

Walaupun di Lombok terdapat alat pertukangan namun langka dan mahal.

“Masyarakat Lombok senang menerima bantuan dari Kota Kediri dan berharap bantuan tidak berhenti sampai disini. Untuk masyarakat Kota Kediri masih bisa memberikan bantuan yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Bantuan medis dan pakaian layak pakai juga masih sangat dibutuhkan,” ungkapnya.

• Daftar Klub & Pemain yang Disanksi Komdis PSSI, Persib Dapat 3 Sanksi, Persebaya Kena Rp 70 Juta

Rombongan Walikota juga mengunjugi anak-anak korban bencana di tenda pengungsian untuk memberikan semangat. Malahan Walikota yang akrab disapa Mas Abu memberikan mainan edukasi yang bisa menjadi trauma healing bagi mereka.

“Anak-anak disini senang sekali dengan mainan. Kasihan mereka harus berada ditenda pengungsian karena hampir seratus persen bangunan sekolahnya rusak. Semoga mainan ini bisa menjadi trauma healing bagi mereka. Masyarakat Kota Kediri dapat menyumbangkan mainan-mainan edukasi untuk mereka,” jelasnya.(dim)