Pendaftaran CPNS 2018 Telah Dibuka, Ini 10 Instansi dengan Jumlah Pelamar Terbanyak, Cek Sainganmu!

Surya.co.id (grup TribunJatim.com) lantas mencoba mengakses situs sscn.bkn.go.id, Kamis pukul 12.00 WIB via PC.

Hasilnya, laman sscn.bkn.go.id tidak bisa diakses dan muncul tulisan "This site can't be reached".

Setelah beberapa kali reload baru bisa terbuka situs pendaftaran CPNS 2018 ini

• Fakta-fakta Kecelakaan Tewaskan Istri-Ajudan Kapolres Tulungagung, Kronologi hingga Lokasi Pemakaman

Terkait sulitnya mengakses situs sscn.bkn.go.id, Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan telah angkat bicara.

Ia mengatakan, permasalahan akses ini dimungkinkan karena banyaknya pelamar yang membuka situs sscn.bkn.go.id secara bersamaan.

Para pendaftar CPNS 2018, kata Ridwan, pasti bisa mengakses situs resmi pendaftaran CPNS 2018 itu, asalkan didukung koneksi internet yang stabil.

“Memang ini load-nya dinamik ya. Karena itu, kita katakan berlomba. Memang dimana-mana sistem online begitu. Prinsipnya pasti bisa asalkan pakai internet koneksi stabil dan kita sarankan pakai laptop atau desktop,” ujar Ridwan di kantornya, Rabu (26/9/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.

Ridwan menyarankan, para pelamar sebaiknya mengakses situs sscn.bkn.go.id saat traffic pengunjung sedang rendah.

Ia pun telah mencoba mengakses situs tersebut pada dini hari tadi dan berhasil.

Ridwan mengklaim situs sscn.bkn.go.id tidak mengalami kendala yang berarti.

Hari pertama pendaftaran CPNS 2018 dari pukul 00.01 hingga 12.00 WIB, BKN mencatat sudah ada 555.048 pelamar yang membuat akun SSCN.

"Per hari ini jam 12.00 WIB ada 555.048 permintaan akses data kependudukan di Ditjen Dukcapil dari server BKN. Boleh disebut 555.048 user yang sudah punya akun di SSCN," kara Ridwan.

Ridwan menambahkan, tidak semua pelamar yang membuat akun langsung menentukan pilihannya pada suatu instansi.

"Sudah 555.048 akun yang dibentuk. Yang memilih berapa? belum, masih kecil rasanya yang sudah menetapkan klik selesai. Kan ada swafoto, biodata, formasi, dokumen yang di-upload," kata Ridwan.

• Fakta Baru Kasus Haringga, Kelakukan Pengeroyok: Langsung Ngopi hingga Ada Penolong Ikut Menganiaya

Sebelumnya, cara serupa juga disampaikan Bima Haria Wibisana selaku Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN)