Ucapan Terakhir Anthonius, Petugas ATC yang Wafat demi Amannya Penerbangan Pesawat saat Gempa Palu
Bikin Haru, Ternyata Ini Kalimat Terakhir Anthonius sebelum Meninggal dengan Mengorbankan Nyawanya demi Lepas Landas Pesawat di Menara ATC Palu.
Penulis: Ignatia | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM - Nama Anthonius Gunawan Agung menjadi ramai diperbincangkan karena aksi heroiknya di tengah kabar bencana gempa di Sulawesi Tengah.
Anthonius adalah petugas menara ATC yang mengorbankan nyawanya demi mengamankan perjalanan pesawat terakhir sebelum gempa 7,7 SR benar-benar mengguncang Bandara Mutiara Sis Al Jufri.
Anthonius diketahui ingin memastikan pesawat yang sedang dipandunya benar-benar lepas landas dengan aman.
Dia pun memilih tetap berada di tower hingga Tower tersebut roboh akibat guncangan gempa.
• Cerita Heroik Petugas ATC yang Korbankan Nyawa demi Lepas Landas Pesawat Saat Terjadi Gempa Donggala
Hal ini diceritakan Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait dilansir dari Tribunnews, Sabtu (29/9/2018).
Pada saat itu, jam menunjukkan pukul 17.55 WITA di mana posisi pesawat Batik Air telah berada di posisi landasan pacu (runway).
"Saat gempa terjadi, beliau telah memberikan clearing kepada penerbangan Batik Air untuk lepas landas dan menunggu pesawat tersebut airbrone dengan selamat sebelum akhirnya meninggalkan cabin tower ATC," ujarnya.
"Saat itu gempa semakin kencang dan akhirnya ia melompat dan terluka. Dan akhirnya tadi pagi meninggal," jelasnya.

Akibat gempa ini sejumlah fasilitas yang ada di bandara Mutiara Al Jufri mengalami rusak berat.
Dikutip dari Nova (Grup TribunJatim.com), ada sebuah deretan percakapan yang terjadi antara pilot Batik Air Capt. Ricosetta Mafella dengan Anthonius.
Melansir Kompas.com, pilot Batik Air, Capt. Ricosetta Mafella memang sudah punya firasat harus secepatnya terbang.

• Sedang Berada di Swedia, Maher Zain Kirim Doa untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu
Pria yang akrab disapa Capt. Fella itu merasa seperti ingin segera lepas landas.
"Entah kenapa kayak diingetin harus buru-buru terbang," tulisnya dalam percakapan grup yang beredar, dikutip dari Kompas.com
Sejurus kemudian dari balik menara kontrol Bandara Al Jufri, Anthonius mengucapkan beberapa kata.
• 9 Fakta Ilmiah Gempa Donggala & Tsunami Palu, Akibat Sesar Palu Koro hingga Mental Trauma Korban
"Pilot Batik Air ID 6231.. Allowed to take off.. (diizinkan lepas landas) Copy", ucap Anthonius Agung.
"Copy. Crew attendant.. Air flight ready to take off (pesawat siap lepas landas)", balas pilot Capt. Fella dari ruang kemudi.
Pesawat Batik Air itu mulai bergerak perlahan, lalu melaju semakin kencang.
Pesawat yang diawaki oleh Capt. Fella itu berhasil terbang dengan sempurna, tepat beberapa menit sebelum gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Palu.
• Begini Kondisi Keluarga Striker Persebaya, Irfan Jaya di Sulawesi Pasca Bencana Gempa dan Tsunami
Bandara Mutiara Al Jufri pun ikut terguncang.
Puluhan orang berteriak ketakutan sambil menyelamatkan diri keluar dari dalam gedung bandara.
Dari kiriman yang tersebar luas di Grup WA tersebut, petugas menara control bandara, Anthonius Gunawan Agung ternyata juga merasakan getaran gempa yang mengguncang menara air traffic controller.
Sementara di bawah menara, beberapa saksi menyebut Anthonius juga ikut berteriak ada gempa.

Mereka berteriak meminta Anthonius agar turun dari menara.
Agung tidak bergeming meski goncangan tempat duduknya semakin keras.
Ia kukuh bersikap tenang memandu pilot Batik Air.
"Safe flight Batik Air..Take care (Terbanglah dengan Aman Batik Air.. hati-hati)", ucap Anhonius menutup komunikasinya dengan Pilot Batik Air yang sudah posisi aman mengudara.
• Gempa Melanda Kota Palu & Donggala, Wakil Walikota Pasha Ungu Posting Video Acara Pesona Palu Nomoni
Anthonius yang dalam posisi bertugas memandu pilot Batik Air, benar-benar memastikan agar pesawat lepas landas dengan aman.
Pada akhirnya, ia mengorbankan beberapa menit kesempatannya untuk melarikan diri dari reruntuhan gempa demi menyelamatkan nyawa ratusan orang di pesawat Batik Air itu.

Namun, tak dapat disangka.
Kata-kata itulah menjadi kalimat terakhir dari sosok Anthonius dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas ATC dan seketika itu pula menara ATC roboh.
Selamat jalan, Anthonius Gunawan Agung.
• Gempa Donggala & Tsunami Palu, Bagaimana Kabar Pasha Ungu dan Keluarga? Istrinya Sempat Unggah ini
• Cerita Heroik Petugas ATC yang Korbankan Nyawa demi Lepas Landas Pesawat Saat Terjadi Gempa Donggala