Tsunami di Palu
Civitas Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Gelar Salat Ghaib Untuk Korban Palu dan Donggala
Unusa Surabaya menggelar salat ghaib dan doa bersama untuk korban bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Civitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar salat ghaib dan doa bersama untuk korban bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah di kampus Jemursari, Surabaya, Selasa (2/10/2018).
"Sholat gaib yang dilakukan civitas akademika Unusa ini merupakan aksi peduli terhadap korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Dongala," ungkap Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie usai salat ghaib dan doa bersama.
Prof Achmad Jazidie mengatakan setelah salat ghaib dan doa bersama, pihaknya akan melakukan penggalangan dana yang dikoordinir oleh Unusa Peduli Bencana.
"Ini hari pertama. Setelah itu akan terus dilanjutkan dengan aksi-aksi yang lain. Unusa Peduli Bencana ini selalu dibuka ada atau tidak ada bencana karena kita menyadari bencana bisa datang kapan saja," katanya kepada Tribunjatim.com.
• Dilaporkan Dipo Latief, Nikita Mirzani Diperiksa Polisi Atas Kasus Dugaan Penggelapan Pakaian Dalam
Dia bersyukur mahasiswanya cukup antusias menggalang dana untuk bersama-sama melakukan gerakan Unusa Peduli Bencana.
"Sumbangan yang terkumpul hari ini sudah diserahkan kepada Unusa Peduli Bencana untuk nanti disalurkan dan menunggu sumbangan-sumbangan lainnya," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
• Jadi Saksi Mata, Pengurus Kolam Renang Lanudal Juanda Sebut Gelombang Tak Hanya Terjadi Sekali
Selain donasi, Unusa mempertimbangkan mempertimbangkan mengirimkan mahasiswa dan dosen dari Fakultas Kedokteran.
"Kamu mempertimbangkan itu sebagaimana sebelumnya mahasiswa dan dosen terutama medis terjun ke gempa NTB. Pertimbangan karena jaraknya lebih jauh dibanding ke NTB," ujarnya.