Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
Rumah Subsidi yang Murah di Sulawesi Tengah Ini Tetap Kokoh Meski Diguncang Gempa, Apa Rahasianya?
Rumah subsidi yang harganya murah di Sulawesi Tengah ini tetap kokoh berdiri meski ikut diguncang gempa pada Jumat (28/9/2018).
Penulis: Alga | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Rumah tipe 36 milik pasangan beranak tujuh ini tetap kokoh berdiri.
Bagian yang retak berada di bagian ruangan belakang yang difungsikan sebagai dapur.
Retak yang tampak pun hanya retak halus atau retak rambut.
"Kami menambahkan sendiri bangunan dapur ini. Karena waktu itu tanah di belakang masih luas. Jadi kami manfaatkan sekalian," kata Sabri.
• 12 Fakta Gempa Donggala-Tsunami Palu, Jenazah di Pantai hingga Karakter Gempa Beda dari Lombok

• Ikan Ini Diyakini Warga Filipina Jadi Penanda Datangnya Tsunami, Lihat Wujudnya, Begini Kata Pakar
Sabri dan Dasriani membeli rumah ini pada tahun 2017 dan mulai menempatinya empat bulan lalu.
Mereka membeli rumah subsidi ini karena termotivasi oleh promosi yang ditawarkan pengembang serta kemudahan pembayaran.
"Tapi yang utama adalah cicilannya murah, hanya Rp 1,2 juta per bulan. Ini sama dengan bayar kontrakan Rp 1 juta per bulan. Daripada menyewa rumah, lebih baik beli," kata Dasriani.
Hanya dengan membayar Rp 3 juta sebagai uang muka, mereka sudah bisa memiliki rumah seharga Rp 136 juta ini.
• Dari Penerbangan Gratis hingga Megathrust, Berikut 9 Kabar Hoaks Seputar Gempa dan Tsunami Sulteng
Ringannya uang muka ini karena pemerintah memberikan subsidi bantuan uang muka (SBUM) Rp 4 juta, subsidi selisih bunga (SSB), dan subsidi lainnya.
Termasuk asuransi jiwa dan kebakaran, serta bebas PPN.
• Disarankan Nikita Mirzani Mending Jualan Bakso Saja, Kiki The Potters: Nggak Perlu Kebakaran Jenggot
Suparman lalu menjelaskan, Perumahan Kelapa Gading bisa bebas retak dan rusak walau diguncang gempa karena dibangun dengan fondasi batu kosong.
Batu kosong ini berfungsi sebagai penyeimbang gerakan jika terjadi getaran kuat yang disebabkan oleh gempa.
Fondasi batu kosong ini terdiri dari campuran batu dan pasir tanpa semen yang ditempatkan pada lapisan paling bawah bagian dasar bangunan.
• Cerai dan Kini Menduda, Sule Tampak Hangat Makan Sama Rizky Febian, Intip Hidangannya yang Sederhana
Selain itu, menurut Suparman, pihaknya membangun Perumahan Kelapa Gading berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami pakai besi ukuran 10 SNI. Tiang kolom ada sedikit modifikasi, jika spek pemerintah 15 x 15, kami gunakan 10 x 20," jelasnya.
• Viral Kisah Janda 2 Anak Kerap Direndahkan Orang Sekitar, hingga Akhirnya Tak Sangka Dinikahi Pria

• 8 Fakta Aldi Novel Adilang 49 Hari Terdampar dan Bertahan Hidup di Laut hingga Ditemukan di Guam