Berita Entertainment
5 Fakta Keterlibatan Tompi yang Curiga dengan Kasus Ratna Sarumpaet, Alasan hingga Pesan Khususnya
Kasus Ratna Sarumpaet ikut membuat nama Tompi terlibat, berawal dari kecurigaan Dokter bedah kecantikan itu terhadap foto-foto wajah Ratna.
Kasus Ratna Sarumpaet ikut membuat nama Tompi terlibat, berawal dari kecurigaan Dokter bedah kecantikan itu terhadap foto-foto wajah Ratna.
TRIBUNJATIM.COM - Musisi sekaligus dokter spesialis bedah pelastik bidang rekonstruksi, Tompi, ikut dibawa-bawa dengan kasus Ratna Sarumpaet.
Seperti diketahui, sebelumnya ada kabar bahwa Ratna Sarumpaet dipukuli oleh sekelompok orang.
• Dugaan Tompi Soal Wajah Ratna Sarumpaet Dicecar Fahri Hamzah, Tompi: Ingat Tuhan, Jangan Pilpres Aja
Hal itu disampaikan oleh Rachel Maryam dalam akun @cumarachel, Selasa (2/10/2018).
Setelah fotonya tersebar luas dan menjadi pembicaraan, Ratna Sarumpaet pun mendapat perhatian.

Rabu (3/10/2018), Ratna akhirnya melakukan konferensi pers dan menyebut bahwa semua kabar itu adalah kebohongan yang ia ciptakan.
Hal itu senada dengan penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Penyelidik Polri, yang hasilnya menyebar pada Rabu (3/10/2018).
Tompi sempat dibawa-bawa dan terlibat dalam kasus Ratna Sarumpaet ini.
Apa yang membuatnya begitu terlibat? Simak dalam poin yang telah dirangkum TribunJatim.com ini:
1. Awalnya Sangat Kesal
"Sebagai seseorang yang punya orangtua, punya ibu saya rasa natural sekali reaksi saya waktu itu mengutuk keras kejadian itu dan saya berharap segera ditemukan siapa yg melakukan itu," kata Tompi saat ditemui di klinik Beyoutiful Aesthetic Clinic di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018), seperti dilansir dari Kompas.com.
Bagi Tompi, walaupun berbeda pendapat dengan Ratna, namun kekerasan tetap tidak dibenarkan.
Saat itu, Tompi mengungkap bahwa ia langsung percaya dengan berita yang menyebar di sosial media itu.
"Karena langsung saya telan informasi itu, 'Wah gila nih ada orang jahat banget, apapun alasannya ngegebuk orang tua, perempuan pagi, ini enggak bisa diterima," lanjutnya.

2. Ungkap Alasan Harus Buka Suara