Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
Korban Gempa Palu ini Blak-blakan Ungkap Tak Meratanya Bantuan untuk Warga
Korban Gempa Palu Sulawesi Tengah ini blak-blakan mengungkap tidak meratanya bantuan untuk Warga.
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Khusnul Khotimah (37) dan Syarifur Roji (35), pasutri asal Mojokerto yang merantau di Sulawesi Tengah dan menjadi korban gempa Palu menyatakan, bahwa bantuan untuk korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala tidak merata. Hanya orang-orang tertentu saja yang mendapatkan bantuan itu.
"Kami benar-benar sangat menyangkannya. Begitu banyak bantuan yang masuk, tapi teman dan saudara kami belum dapat bantuan yang seperti diharapkan," ujar Roji kepada Surya (TribunJatim Network), Kamis (4/10/2018).
• Kisah Dramatis Pasutri Mojokerto Selamat dari Gempa Tsunami Palu Hingga Bisa Balik Kampung Halaman
Roji menyatakan demikian, karena dirinya tahu mana lokasi di Palu yang belum terjamah bantuan sama sekali dari informasi teman-temannya dan group di Facebook. Mereka hingga saat ini terus saling memberi kabar melalui aplikasi chatting dengan sesama temannya
Untuk itu, Roji menghimbau agar para donatur yang ingin memberikan bantuan kepada korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, sebaiknya langsung menyalurkannya ke tenda-tenda pengungsian atau dapur umum.
"Sebaiknya langsung terjun di lapangan dan membagikannya di titik pengungsian serta dapur umum," imbuh Khusnul.
• Sebelum ke Palu, Ardi Kurniawan Terbang Dulu Bareng Ayah, Jafro Peraih Emas Asian Games Terus Ingat
Ia menambahkan, selain itu, para pengungsi jika ingin mendapatkan bantuan harus terlebih dahulu membuat surat serta mengumpulkan kartu keluarga dan KTP ke Korem setempat maupun Dinas Sosial.
"Padahal mereka mau keluar bingung kendaraannya tidak ada bahan bakar. Kalau menurut kami langsung saja disalurkan ke tempat pengungsian. Kami bersedia jadi penunjuk arah. Kami siap. saya tahu daerah yang membutuhkan bantuan," tandas Roji. (Danendra Kusuma)
• BREAKING NEWS - 175 Pengungsi Gempa Palu dan Donggala Tiba di Juanda, Ada yang Dilarikan Rumah Sakit
• BREAKING NEWS - Diperiksa KPK 11 Jam, Wali Kota Pasuruan Langsung Murung, Lalu Dibawa ke Jakarta