Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah

Ratusan Korban Gempa-Tsunami di Palu asal Lamongan Masih Belum Bisa Kembali ke Kampung Halaman

Saat gempa dan tsunami di Palu terjadi pada Jumat (28/9/2018) lalu, tercatat ada 1000 lebih warga Lamongan yang tengah berada di sana.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM/IST
175 orang pengungsi dari Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, tiba di Bandara Juanda, Rabu (3/10/2018) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - 500 orang lebih dari sekitar 1000 orang warga Lamongan yang menjadi korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, belum bisa kembali ke kampung halaman.

Saat gempa dan tsunami terjadi pada Jumat (28/9/2018) lalu, tercatat ada 1000 lebih warga Lamongan yang tengah berada di sana. 

Warga perantauan itu berasal dari Kecamatan Sekaran, Kecamatan Modo dan Kecamatan Maduran.

Berdasarkan info yang didapat dari Kabag Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Agus Hendrawan, Jumat (5/10/2018), warga yang berasal dari Kecamatan Sekaran, sebanyak 782 orang.

Dari jumlah tersebut, 231 orang sudah pulang ke Lamongan dan 551 orang masih tertinggal.

Sementara di Kecamatan Maduran, dari total 211 warga yang berada di lokasi, 13 diantaranya sudah kembali ke Lamongan dan 172 masih tertinggal.

Kemudian dari Kecamatan Modo, ada 35 warga yang dinyatakan selamat dari bencana tersebut.

22 Warga Mojokerto Keracunan Setelah Makan Nasi Berkat, Alami Pusing & Muntah, 1 Orang Masih Dirawat

Diketahui, ada 50 warga Lamongan di Palu yang dijemput petugas Pemkab di bandara kemarin malam.

Untuk kepentingan informasi terkait korban tsunami, Pemkab juga telah mendirikan 2 posko kemanusiaan untuk bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, yang terletak di Dinas Sosial dan di BPBD Lamongan.

Pemkab Lamongan sudah mengirimkan total bantuan sembako dan lainnya, sebanyak 38 truk.

3.073 TNI-Polri dan Masyarakat Ikuti Upacara HUT TNI ke 73 di Koarmada II Surabaya

Seorang warga Desa Titik Kecamatan Sekaran, Ipung, yang juga berada di lokasi bencana gempa dan tsunami mengaku bersyukur bisa selamat dan embali ke kampung halamannya.

"Alhamdulillah," katanya.

Ipung berhasil pulang kembali ke Lamongan dari Palu bersama dengan seratus warga Lamongan lainnya.

Ia bersama rombongan warga lain tiba di Lamongan, Kamis (4/10/2018) malam.

Menurutnya, ada sekitar 500 warga Desa Titik, Kecamatan Sekaran, Lamongan yang berada di lokasi kejadian saat bencana gempa dan tsunami.

Di desanya, ada hampir 500 orang yang merantau ke Palu, kebanyakan warga Lamongan bekerja buka rumah makan sari laut.

Ipung mengaku ia dan warga Lamongan yang merantau mengalami trauma yang cukup berat.

Namun, Ipung mengatakan akan kembali ke Palu.

"Kalau memang keadaan sudah normal, insya Allah berangkat lagi ke Sulawesi Tengah," ungkapnya (TribunJatim.com/Hanif Manshuri)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved