Didenda Rp 100 Juta dan Tanpa Penonton Sampai Akhir Musim, Arema FC Ungkap Rentetan Dampak ke Klub
Arema kena sanksi tak boleh ada penonton di kandang mereka hingga akhir musim. Dua pentolan Aremania juga dilarang datang ke stadion seumur hidup
Penulis: Januar AS | Editor: Ayu Mufihdah KS
lihat foto
Sanksi tegas itu diberikan usai terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Aremania saat Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (6/10/2018).
• Berikut Deretan Smartphone Baru yang Akan Dirilis di Bulan Oktober 2018, Ada Samsung Galaxy A9!
Melalui rilis yang dikirim, Komdis PSSI memutuskan untuk memberikan sanksi berupa pertandingan tanpa penonton pada laga home.
Arema FC juga mendapat sanksi denda Rp 100 juta karena ulah suporter menyalakan flare dan pelemparan botol.
Tidak hanya itu, Komdis PSSI juga menghukum dua Aremania, Yuli Sumpil dan Fandy.
Yuli Sumpil dan Fandy mendapat sanksi berupa larangan tidak boleh masuk stadion di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.
Keduanya mendapat sanksi tersebut karena terbukti memprovokasi penonton lain dengan cara turun ke lapangan saat jeda babak pertama.
• Nyalip di Tikungan, Begini Kronologi Tewasnya Pedagang Ikan Terlindas Truk Gandeng di Tulungagung
Inilah Rentetan Dampak Dari Sanksi Yang Diberikan Komdis Pada Arema FC
Sanksi berupa larangan menggelar pertandingan tanpa penonton pada laga home dan tak mendapat dukungan dari suporter sampai akhir musim kompetisi 2018, membuat Arema FC merugi.
Disampaikan CEO Arema FC, Iwan Budianto, sanksi yang diberikan Komdis PSSI pada Singo Edan membuat tim kehilangan 'support' dari Aremania.
Tak hanya itu, secara finansial dipastikan roda perekonomian klub juga akan melemah.
Pasalnya, selama ini suporter dan penonton menjadi salah satu pemasukan tim setiap menggelar laga.
• Nyalip di Tikungan, Begini Kronologi Tewasnya Pedagang Ikan Terlindas Truk Gandeng di Tulungagung
Untuk itu, Iwan menilai sanksi yang diterima ini dirasa sangat berat bagi timnya.
"Tidak hanya bagi klub yang kehilangan dukungan dari Aremania di saat posisi Arema FC di klasemen masih berada pada posisi yang mengkhawatirkan. Klub juga kehilangan pendapatan. Tentu ini akan berpengaruh terhadap operasional kelangsungan hidupnya. Tidak hanya pemain dan official, tapi nasib karyawan juga akan terdampak," kata Iwan Budianto.
Selain berdampak pada pemasukan klub, sanksi ini juga akan berimbas pada pelaku usaha kecil seperti asongan dan pedagang kaki lima (PKL) yang mendapat rejeki saat pertandingan.
Sehingga efeknya pada sisi kontribusi penerimaan pajak daerah akan terhambat.
• Ada Gempa Bumi di Wilayah di Sumenep, Nelayan di Gresik Tetap Melaut
