Pemberian Bantuan Perlengkapan Sekolah untuk Siswa SMA/SMK di Blitar Molor, ini Penyebabnya
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Blitar, Priyo Istianto mengakui pemberian bantuan perlengkapan sekolah untuk siswa SMA dan SMK molor dari target.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ani Susanti
Jumlah siswa SMA dan SMK yang mendapat bantuan uang SPP sebanyak 1.400 siswa.
Dinas hanya menanggung selisih pembayaran uang SPP yang dibebankan ke siswa.
Sebab, para siswa juga mendapat uang bantuan dari program kartu Indonesian pintar (KIP) dan bantuan khusus siswa miskin (BKSM).
Misalnya, selama satu tahun uang SPP yang harus dibayar siswa sebesar Rp 900.000.
Kemudian siswa mendapat bantuan dari KIP dan BKSM sebesar Rp 500.000 setahun.
Berarti masih ada selisih uang SPP sebesar Rp 400.000 yang dibebankan ke orangtua siswa.
Selisih itu yang pembayarannya akan dibantu oleh dinas.
• Tim Pemenangan Kedua Capres Debat soal Siapa Paling Merakyat, Budiman & Dahnil Anzar Saling Sindir
Pemberian bantuan perlengkapan sekolah dan uang SPP ini baru diterapkan pada 2018 ini.
Kebijakan itu diambil setelah pengelolaan SMA dan SMK diambilalih provinsi.
Pemkot Blitar tidak punya wewenang lagi mengelola SMA dan SMK.
Otomatis Pemkot Blitar tidak dapat menerapkan sekolah gratis untuk SMA dan SMK. (Sha)