4 Istilah Serial 'Game of Thrones' yang Disebut Jokowi Saat Pidato di Pertemuan IMF Hari Ini
Jokowi menggambarkan kondisi perekonomian dunia dan mengilustrasikannya dengan serial Game of Thrones yang kisahnya mendunia.
TRIBUNJATIM.COM - Presiden Jokowi atau Joko Widodo mendapat dua kali "standing applause" dan banyak pujian saat berpidato pada acara Annual Meeting IMF World Bank Plenary, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali pada Jumat (12/10/2018).
Secara kreatif, Presiden Jokowi menyampaikan kepada para pemimpin keuangan dunia untuk waspada dan meningkatkan kerja sama dalam menghadapi perkembangan ekonomi global saat ini.
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan bahwa hubungan antarnegara maju saat ini sama seperti perselisihan dalam serial televisi Game of Thrones.
Secara kreatif, Jokowi menggambarkan kondisi perekonomian dunia dan mengilustrasikannya dengan serial Game of Thrones yang kisahnya mendunia.
• Pidato di IMF, Jokowi Ibaratkan Ekonomi Global dengan Game of Thrones, Banjir Applause dan Pujian!
Pidato ini kemudian menjadi viral di dunia maya, bahkan memunculkan #GameOfThrones di Twitter.
Game of Thrones sendiri merupakan drama fantasi yang digarap oleh David Benioff dan DB Weiss, yang mengisahkan perebutan kekuasaan para raja dan bangsawan.
Serial ini ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi HBO.
DIkutip Grid.ID (grup TribunJatim.com) dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), berikut 4 istilah dalam serial Game of Thrones yang disebutkan Jokowi dalam pidatonya hari ini yang menjadi viral.
1. Winter is Coming
Istilah ini sering diucapkan penduduk di kawasan utara yang dingin, Winterfell, sebagai persiapan menyambut musim dingin yang panjang.
Menurut Jokowi, istilah "Winter is Coming" menggambarkan kondisi pemerintah dunia untuk mempersiapkan diri atau selalu waspada terhadap meningkatnya risiko ketidakpastian global.
"Perang dagang semakin marak, dan inovasi teknologi mengakibatkan banyak industri terguncang. Negara-negara tengah tumbuh, juga sedang mengalami tekanan pasar yang besar. Dengan banyaknya masalah perekonomian dunia, sudah cukup bagi kita untuk mengatakan 'winter is coming'," ujar Jokowi dalam pidatonya.
• Sepupu Pangeran Harry Menikah, Intip Foto-foto Royal Wedding Putri Eugenie dan Jack Brooksbank!
2. Great Houses
Selain itu, Jokowi juga menyebutkan istilah "Great Houses".
Ini merupakan istilah untuk menyebut sejumlah kerajaan besar yang menguasai Westeros.
Dalam Game of Thrones, kerajaan besar itu antara lain House Lannister, House Targaryen, House Stark, House Arryn, dan House Greyjoy.
Kerajaan besar itu terlibat suatu konspirasi untuk bekerja sama merebut kekuasaan, atau untuk mempertahankan kekuasaan.
Jokowi mengungkapkan, istilah "Great Houses" seperti menggambarkan negara adikuasa dalam perebutan kekuasaan menguasai perekonomian global.
"Perebutan kekuasaan antara para 'Great Houses' itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar.
Seiring perputaran roda, satu Great House tengah berjaya, sementara House yang lain menghadapi kesulitan.
Dan setelahnya, House yang lain akan berjaya dengan menjatuhkan House yang lain," ujar Jokowi dalam pidatonya.
• Awkarin Umumkan Pensiun Jadi Selebgram, Ini 9 Sumber Kekayaan yang Membuatnya Semakin Sukses
3. Iron Throne
Jokowi juga menyebutkan istilah "Iron Throne" dalam bagian pidatonya.
Dalam Game of Thrones, Iron Throne merupakan singgasana raja yang menguasai wilayah Westeros.
Singgasana ini terletak di wilayah King's Landing, yang merupakan ibu kota kerajaan.
Selain itu, singgasana yang terbentuk dari ribuan pedang ini juga menjadi ikon serial tersebut.
Menurut Jokowi, The Iron Throne menggambarkan puncak atau titik yang diperebutkan oleh beberapa negara adikuasa.
Jokowi menilai, tidak penting siapa yang duduk di Iron Throne, yang penting adalah terciptanya kekuatan bersama untuk menghadapi musibah berkepanjangan.
"Agar bencana global tidak terjadi. Agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak poranda yang menyengsarakan kita semua," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
• Berikut Daftar Atlet yang Pecahkan Rekor Dunia di Asian Para Games 2018, Adakah dari Indonesia?
4. Evil Winter
Istilah "Evil Winter" dalam Game of Thrones merujuk kepada pasukan zombie yang dipimpin Night King.
Pada episode terakhir, pasukan itu digambarkan sudah mulai menyerang Westeros, dan masuk melalui Winterfell.
Menurut Jokowi, "Evil Winter" mencerminkan ancaman global yang tengah meningkat pesat, seperti perubahan iklim dan sampah plastik.
"Saat ini kita sedang menghadapi ancaman global yang tengah meningkat pesat. Perubahan iklim, telah meningkatkan intensitas badai dan topan di Amerika Serikat hingga Filipina," ujar Jokowi dalam pidatonya.
"Sampah plastik di laut di seluruh penjuru dunia telah mencemari pasokan makanan di banyak tempat. Ancaman global yang tumbuh pesat tersebut yang hanya bisa kita tanggulangi jika kita bekerja sama," tutur Jokowi.
• Tak Konsumsi Masakan Penjara, Ratna Sarumpaet Punya Makanan Khusus untuk Diet, Ini Bocoran Menunya!
Kegitan pertemuan IMF-World Bank di Bali dijadwalkan berlangsung dari tanggal 8-14 Oktober 2018.
Pertemuan ini tidak hanya membahas tentang perkembangan perekonomian dunia, namun juga tampaknya mendatangkan rejeki bagi sektor pariwisata Bali.
Pasalnya, seperti dikutip dari Tribun Bali, biaya akomodasi dan makan peserta annual meeting IMF-World Bank ditangung oleh peserta sendiri.
Sehingga pengeluaran dari peserta ini akan menambah pemasukan devisa bagi negara.
"Harga satu kamar hotel di Nusa Dua yang paling murah rata-rata 5 sampai dengan 6 juta.
Dengan kehadiran mereka akan naik jadi 8 juta. Dan mereka tidak tinggal sehari tapi lima sampai 10 hari.
Selain itu sekali makan mereka akan makan seharga 3 - 4 juta.
• Raffi Ahmad Bercanda Ingin Cari Cewek Korea, Jawaban Nagita Slavina Bikin Keduanya Pelukan
Sehingga pengeluaran mereka akan jadi bagian pemasukan devisa negara," kata Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, IPTEK, dan Kebudayaan Maritim Republik Indonesia, Safri Burhanuddin dalam acara Ngobrol Bareng Aliansi Mahasiswa Bali di Auditorium Pascasarjana IHDN Denpasar, Rabu (10/10/2018).
Selain itu dari perincian Bappenas menurut Safri pertumbuhan ekonomi di Bali akibat IMF-WB ini diperkirakan akan naik 1 persen dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 35 orang.
Awalnya dengan peserta 19 ribu orang kenaikan diperkirakan sebesar 0-65 persen.
Sementara itu pertumbuhan normal perekonomian Bali yaitu 5.5 persen sehingga dengan penyelenggaraan IMF-WB ini akan menjadi 6.5 persen.
"Dari 5.5 persen menjadi 6.5 persen itu akan menambah jumlah tenaga kerja lebih dari 40 ribu sampai 50 ribu tenaga kerja baru," paparnya.
Selain itu, ada lima keuntungan bagi Indonesia dengan adanya event ini.
Keuntungan tersebut yaitu Indonesia bisa tampil sebagai negara maju, penyelenggaraan di Bali dapat memberikan nilai posisi baik bagi Bali sendiri, Indonesia bisa fokus menarik investasi, terjadi percepatan pembangunan infrastruktur, serta IMF-WB ikut memberikan perhatian dan dukungan dalam percepatan penanggulangan dampak gempa Palu.
• Najwa Shihab Dukung Sang Putra Menikah Muda, Ungkap Ingin Seleksi Sendiri Calon Menantunya
Dengan tetap dilaksanakannya event ini walaupun di Palu terjadi bencana, menurutnya akan menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara besar.
"Tentu pelaksanaannya secara bijaksana dengan mengurangi pesta," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa IMF tak pernah melarang dengan catatan ada pemberitahuan tiga hari sebelumnya.
Tidak juga ada pelarangan untuk melakukan aktivitas sepanjang tidak mengganggu, dan walaupun sekolah diliburkan pihaknya berdalih itu hanya di wilayah pelaksanaan IMF di Badung saja.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Mengenal 4 Istilah Serial 'Game of Thrones' yang Disebut Jokowi dalam Pidato Viral Pertemuan IMF Hari Ini
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/presiden-joko-widodo-jokowi-imf-bank-dunia-2018_20181012_140422.jpg)