Pidato 'Game of Thrones' Ramai Dibicarakan Para Elite Politik, Jokowi: Sampaikan Narasi yang Sejuk
Jokowi tanggapi berbagai macam respon yang muncul usai pidato bertemakan 'Game of Thrones' miliknya ramai dibicarakan berbagai pihak.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Satu di antara tokoh publik Indonesia yang memamerkan video itu adalah musisi dan pemerhati politik, Addie MS.
Perbedaan pendapat antara Addie MS dan Fadli Zon terkait pidato Jokowi sempat ramai dibicarakan hingga Minggu (13/10/2018) kemarin.
Pidato Jokowi itu memang mendapat beragam sambutan dari berbagai macam pihak.
• Fakta Menarik Kroasia, Lokasi Syuting Game of Thrones, Serial yang Disebut Jokowi dalam Pidatonya
Ada yang menganggapnya biasa saja, mengagumi pidatonya, hingga mengkritiknya.
Senin (15/10/2018) Jokowi kembali menyampaikan tanggapannya melihat situasi beragam komentar soal pidatonya itu.
Melansir Kompas.com (Grup TribunJatim.com), Jokowi mengungkap pesan moral tidak ditujukan hanya bagi para pemimpin negara dunia, tapi relevan direfleksikan bagi elite politik Indonesia juga.

Demikian diungkapkan Presiden Jokowi saat berpidato di depan lebih dari 1.000 stakeholder Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Dalam acara Sidang Terbuka Senat UKI dalam rangka Lustrum XIII UKI di Lapangan Bola UKI Jakarta Timur, Senin (15/10/2018).
"Pesan moral yang saya sampaikan (dalam pidato Annual Meeting IMF-World Bank) tak hanya relevan ditujukan bagi pemimpin di dunia saat ini. Tapi, juga tepat untuk disampaikan kepada masyarakat, kepada pemimpin kita di dalam negeri serta terutama elite-elite yang memperjuangkan kepentingannya," ujar Jokowi, seperti dilansir dari Kompas.com.
• Di Balik Pidato Game of Thrones Jokowi di IMF 2018, Asal-usul Ide hingga Tanggapan Kocak Kaesang
Pesan moral itu, lanjut Jokowi, relevan direfleksikan oleh seluruh elemen Indonesia yang saat ini memasuki tahun politik.
"Memang, kontestasi diikuti kompetisi dan rivalitas. Tapi, kompetisi dan rivalitas itu seharusnya dibangun di atas pondasi yang tidak saling menjatuhkan, kontestasi itu tidak boleh menimbulkan kegaduhan dan permusuhan, kebencian, kedengkian, tidak saling mencela, tidak harus saling memfitnah," ujar Jokowi.
"Kontestasi dan rivalitas tidak boleh menimbulkan kerusakan dan yang terpenting lagi kontestasi tidak boleh mengorbankan pondasi kebangsaan kita, pondasi sosial dan politik kita berupa stabilitas, keamanan, toleransi, dan persatuan," lanjut dia.

Ia mengatakan, pesta demokrasi di Indonesia terjadi setiap lima tahun.
Oleh karena itu, Jokowi minta masyarakat menyambutnya dengan gegap gempita dan gembira, bukan sebaliknya.
"Ini yang saya sering sampaikan. Sampaikan narasi yang sejuk-sejuk, ide-ide tentang kemajuan, program-program untuk Indonesia maju," ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com, Senin (15/10/2018).
• Balas Video Unggahan Addie MS, Fadli Zon Ingatkan Jangan Bangga Dipuji IMF: Paling Dikasih Snack
Jika setiap momen pesta demokrasi dirayakan dengan cara yang positif, Jokowi yakin akan memperkokoh kebinekaan dan persatuan.
Hal itu dianggapnya sebagai modal Indonesia yang maju dan sejahtera.
• Ratna Sarumpaet Berbohong, Farhat Abbas Polisikan Prabowo, Fadli Zon, Rachel Maryam, Rizal Ramli