Istighotsah Kubro PWNU Pakai Pengamanan Ketat, Standart Presiden
Istighotsah Kubro yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur pada 28 Oktober 2018 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Yoni Iskandar
Kiai Anwar menjelaskan posisi Nahdlatul Ulama (NU) dalam hubungannya dengan negara dan politik. Jika urusannya dengan agama, digunakan untuk mengambil keputusan yang baik, keadilan, dan persatuan.
"Sementara politik, dijelaskan dalam Al Quran :
اَطِيْـعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْـعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْ
Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Politik keagamaan mengajak kebaikan tidak apa-apa. Tapi ketika agama digunakan sebagai justifikasi untuk menjelekkan lawan politik, itu yang tidak boleh," jelasnya.
Agar terhindar dari kesan politik, Kiai Anwar juga menyampaikan dalam kegiatan Istighotsah Kubro nanti tidak boleh ada bendera partai politik satu pun. Sekaligus mengundang semua patai politik untuk hadir istighotsah bersama.
"Sehingga itu murni kegiatan istighotsah. Kiai Ma'ruf juga diharapkan juga datang karena beliau tokoh di kalangan NU," tutupnya. (Pipit Maulidiya/TribunJatim.com)
Sumber : TribunJatim.com