Fish Garden, Wisata Edukasi di Blitar, Asyiknya Naik Perahu Sambil Beri Makan Berbagai Ikan Tawar
Fish Garden, merupakan tempat wisata edukasi khusus untuk ikan air tawar di Kota Blitar.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Fish Garden, merupakan tempat wisata edukasi khusus untuk ikan air tawar di Kota Blitar.
Di tempat itu, pengunjung diajak belajar sambil berinteraksi langsung dengan berbagai jenis ikan air tawar.
Sejumlah anak TK terlihat sedang asyik memberi makan ikan koi di salah satu kolam di tempat wisata edukasi Fish Garden, Kamis (18/10/2018).
Mereka tampak ceria berinteraksi dengan ikan.
Sesekali tangannya dimasukkan ke dalam kolam.
Lalu, mereka berteriak sambil tertawa saat sekelompok ikan koi menyentuh tangan mereka.
"Kelebihan tempat wisata ini, pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan ikan. Mereka bisa memberi makan sambil memegang ikan," kata Humas Fish Garden, Andriawan.
• Jelang Hadapi Sidang Putusan, Roro Fitria Tampak Tenang dan Murah Senyum, Doakan Semoga Saya Kuat
Tempat wisata Fish Garden baru resmi dibuka Agustus 2016.
Tempat wisata yang berada di Jl Bengawan Solo, Kota Blitar, itu awalnya rumah makan.
Pengelola mengembangkan usaha rumah makan itu menjadi tempat wisata edukasi khusus ikan air tawar.
Dari depan, tempat wisata itu terlihat biasa, seperti bangunan rumah.
Tetapi, begitu masuk ke dalam, pengunjung akan disuguhi pemandangan kolam dan akuarium yang dihuni bermacam ikan air tawar.
Mulai ikan koi, arwana, gurami, bermacam ikan jenis lele, sampai ikan arapaima ada di tempat wisata itu.
• Beginilah Permainan yang akan Digunakan Arema FC Saat Menjamu Bali United
Begitu masuk lewat loket tiket, pengunjung disambut sejumlah akuarium yang ditata berjajar di dalam ruangan.
Berbagai macam ikan air tawar berada di dalam akuarium.
Keluar dari ruangan akuarium, pengunjung melewati kolam untuk terapi ikan.
Pengunjung bisa santai sejenak sambil terapi ikan.
Di samping tempat terapi ikan terdapat hall.
Ruangan berukuran lumayan luas dengan bentuk bangunan semi terbuka itu dipakai untuk duduk-duduk pengunjung.
• Resmi Ditutup Hari ini, Ini 5 Fitur Khas di Path yang Sering Digunakan oleh Traveler
Di bagian depan hall terdapat kolam yang diisi ikan arapaima.
Ada empat ekor ikan arapaima di kolam itu.
Di sebelah timur hall, terdapat kolam ikan koi dengan bentuk memanjang.
Di tempat itu, biasanya pengunjung berinteraksi dengan ikan.
Mereka bisa memberi makan sambil memegang ikan.
"Kolam untuk berinteraksi dengan pengunjung, kami isi ikan koi. Pengunjung anak-anak bisa memegang ikan koi di kolam itu," ujar Andriawan.
• CPNS 2018 - Simak Tips agar Lolos Tes SKD Versi BKN, Cukup Jawab Benar Sejumlah Soal ini!
Di halaman paling belakang terdapat taman lengkap dengan permainan anak.
Pengelola menambahkan replika kincir angin dan rumah teko sebagai spot foto di taman itu.
Sebelum masuk ke taman, ada kolam renang untuk anak-anak.
Di sebelah taman, terdapat kolam ukuran lumayan luas.
Kolam itu diisi ikan koi.
Kolam itu digunakan untuk wisata perahu. Pengunjung bisa naik perahu sambil memberi makan ikan koi.
"Luas tempat wisata ini sekitar 1 hektare. Kami berencana menyewa tanah lagi di sampingnya untuk pengembangan," katanya.
• Arema FC Optimistis Balas Kekalahan Putaran Pertama Atas Bali United di Stadion Kanjuruhan
Andriawan mengatakan jumlah pengunjung di Fish Garden bisa mencapai 3.000-6.000 per bulan.
Rata-rata, para pengunjungnya anak TK dan siswa SD.
Tempat wisata itu memang menyasar anak-anak untuk mendapat edukasi tentang ikan air tawar.
Tetapi, saat akhir pekan, juga banyak orang dewasa yang berkunjung ke Fish Garden.
• Arema FC Optimistis Balas Kekalahan Putaran Pertama Atas Bali United di Stadion Kanjuruhan
Untuk tiket masuk, pengelola mematok harga Rp 13.000 per orang.
Sedangkan untuk edukasi, pengelola menyiapkan paket khusus dengan harga tiket sedikit lebih mahal.
Harga tiket paket edukasi Rp 15.000 per orang.
Dengan harga itu, pengunjung akan dipandu guide dan mendapatkan satu ekor ikan.
"Pengunjungnya mulai banyak dari luar kota, mulai Tulungagung, Kediri, sampai Pacitan," ujar Andriawan. (Sha)