Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kumpulan Kasus Tragis Bayi: Ada yang Usia 3 Hari Dijual hingga Baru Lahir Dibuang ke Tong Sampah

Belakangan, kasus kekejaman terhadap bayi marak terjadi. Dari yang dijual oleh sejoli mahasiswa, hingga yang dibuang tak lama usai dilahirkan.

Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Kolase TribunJatim.com
Ilustrasi pembuangan bayi 

Kepada polisi, KS mengaku bertugas sebagai bidan yang membantu ibu muda untuk melahirkan bayinya.

Kedua tersangka biasanya menyasar kepada ibu muda yang tidak menginginkan bayi atau tidak sanggup untuk membayar biaya bayinya.

"Bidan (pensiunan) ini membantu kelahiran bayi. Jadi perantara ini," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya melalui Kanit Jatanras AKP Agung Widoyoko, Selasa (9/10/2018).

Para pelaku perdagangan bayi melalui sebuah akun Instagram.
Para pelaku perdagangan bayi melalui sebuah akun Instagram. (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

Setelah membantu kelahiran bayi, KS kemudian dihubungi oleh AP untuk sama-sama mencari adopter bayi.

"Bidan dikenal karena dari salah satu adopternya. Jadi bidan sudah punya orang-orang yang mau mengambil bayi," kata Agung.

Terlilit Hutang dan Arisan Online, Ibu Muda Terlibat Kasus Perdagangan Bayi di Sebuah Akun Instagram

Sejoli Mahasiswa Tangerang Jual Bayinya Rp 3,8 Juta Baru Berumur 3 Hari

Kasus kedua terungkap dari penyelidikan polisi terhadap aktivitas perdagangan yang juga dilakukan oleh akun Instagram di kasus yang sama sebelumnya.

Melibatkan sepasang kekasih yang berstatus mahasiswa dengan tega menjual anaknya.

Anak mereka masih berusia tiga hari setelah dilahirkan dan dijual seharga RP 3,8 juta.

Tiga tersangka yang terlibat perdagangan bayi melalui instagram kembali dibekuk Polretabes Surabaya.
Tiga tersangka yang terlibat perdagangan bayi melalui instagram kembali dibekuk Polretabes Surabaya. (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

Keduanya mengaku tidak sanggup merawat bayi tersebut, hingga kemudian memutuskan menyerahkan bayinya.

Mereka menghubungi akun media sosial Instagram @konsultasihatiprivate, dan menjual bayi tersebut kepada pemilik akun.

"Alasannya karena masih kuliah, mereka kesulitan yang akan merawat bayi. Tidak hanya waktu, tapi juga biaya," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan di Polrestabes Surabaya, Kamis (18/10/2018).

Jalani Program Bayi Tabung, Tya Ariestya Terpaksa Gagal Miliki Anak Kembar, Ini Penyebabnya!

Sementara itu, FS, ibu korban mengatakan, alasan ekonomi menjadi hal yang utama lantaran selain akan menghidupi anaknya.

Ia juga membutuhkan uang untuk membiayai hidup dan bayar utang.

Gara-Gara Turuti Permintaan Hotman Paris, Banker Ini Bikin Hotman Langsung Buka Deposito Rp 10 M

PRT Melahirkan di Toilet Rumah Majikan dan Langsung Buang Bayi di Tong Sampah

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved