Perkataan Kwik Kian Gie ke Jokowi Soal Ahok yang Tak akan Lama Jadi Pemimpin: Semuanya Benar
Kwik Kian Gie ternyata pernah sebut Ahok tak akan bertahan lama jadi pemimpin. Terbuktikah sekarang?
Penulis: Januar AS | Editor: Dwi Prastika
Menurut Andreas, Kwik dipersilakan membagikan konsep dan gagasannya terkait ekonomi kepada siapa saja, termasuk ke pasangan Prabowo-Sandiaga yang akan bersaing dengan pasangan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.
Ia juga mengatakan, Kwik kerap memberikan masukan kepada PDI-P.
Namun Andreas tak menjawab saat ditanya apakah PDI-P akan memberikan sanksi atas keputusan Kwik tersebut.
"Itu hanya maunya Pak Kwik Kian Gie, silakan kasih nasihat ke mana saja, selama itu baik untuk kepentingan bangsa dan negara pasti digunakan oleh 'user'. Ke PDIP juga sering beliau kasih masukan," kata Andreas.
Sebelumnya, Kwik Kian Gie mengungkapkan bahwa belakangan ini ia kerap berdiskusi dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno terkait persoalan ekonomi.
Ia mengaku telah menyatakan bersedia memberikan masukan dan pendapat sebagai penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga.
Namun, ia enggan disebut secara resmi bergabung dalam struktur tim pemenangan.
Sebab, hingga saat ini ia masih tercatat sebagai kader PDI-P.
Kwik menuturkan, pada masa Pilpres 2004, ia pernah membuat booklet atau catatan berjudul "Platform Presiden".
Buku tersebut berisi pemikiran-pemikiran Kwik yang diyakini harus dilakukan oleh seorang presiden, khususnya di bidang ekonomi.
Saat itu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Hasyim Muzadi.
Namun, catatan Kwik tersebut tak mendapat respons atau tanggapan dari PDI-P.
Hal yang sama juga terjadi di Pilpres 2009.
Padahal, saat itu Kwik memperbarui catatannya.
"Dari Ibu Megawati mungkin sekali (ada respons) karena sampai sekarang hubungan saya masih sangat dekat. Ibu Megawati kan ketua umum dia mengasumsikan bahwa akan ada respons," ujar Kwik saat memberikan keterangan seusai bertemu Prabowo di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018) malam.