Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Satu Lagi, Jenazah Nelayan Probolinggo Ditemukan di Perairan Pamekasan

Satu lagi jenazah nelayan Kapal Motor (KM) Cahaya Bahari Jaya, yang tenggelam di perairan Paiton Probolinggo, di lautan pemakasan

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/MUCHSIN RASJID
Dua jenazah warga Probolinggo ditemukan di perairan Pantai Kramat, Tlanakan, Pamekasan, dan Camplong, Sampang, Kamis (25/10/2018). 

 TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Satu lagi jenazah nelayan Kapal Motor (KM) Cahaya Bahari Jaya, yang tenggelam di perairan Paiton Probolinggo, pada Jumat (19/10/2018) malam lalu, kembali ditemukan mengapung di perairan Pamekasan, Jumat (26/10/2018), sekitar pukul 09.30.

Dari hasil identifikasi yang dilakukan tim Indonesia Automatic Finger Print (Inafis) Polres Pamekasan, yang dicocokkan dengan sidik jarinya, korban itu, Nanang alias Giman (32), warga Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Jenazah itu mengarah ke Nanang, diperkuat lagi dengan catatan keterangan yang dikantongi tim Inafis, mengenai ciri-ciri korban, seperti jempol kanan korban tidak ada sidik jarinya, baju kaus putih dan celana putih yang dipakai korban, walaupun sudah robek, namun warnanya masih bisa dikenali dan tidak buram.

Ribuan Santri Ponpes Lirboyo Kediri Gelar Salat Istisqo untuk Minta Hujan

Sementara kondisi tubuhnya sudah memprihatinkan dan tidak dapat dikenali lagi. Sebab kepalanya nyaris tinggal kerangkanya saja. Bisa jadi akibat kelamaan di air laut atau dimakan ikan. Begitu juga kulitnya sudah melepuh dan memutih.

Selanjutnya, setelah jenazah korban Nanang disimpan di kamar mayat RSUD Slamet Martodirjo, kini jenazahnya sudah diambil keluarganya dibawa pulang ke kampung halamannya di Mayangan, Probolinggo, untuk dimakamkan.

Kapolsek Tlanakan, Pamekasan, AKP Mohammad Soleh, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, jenazah korban ditemukan di pinggir pantai Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, berjarak sekitar 0,5 mil dari pinggir pantai.

Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan terlentang. Dan saat itu langsung dimasukkan ke kantong mayat yang sudah disediakan, untuk memudahkan membawa jenazah ke darat dan menghindari bau busuk yang tidak diinginkan.

Tiga Jenazah yang Diduga Nelayan KM Cahaya Bahari Jaya Ditemukan di Perairan Pamekasan

Koordinator Lapangan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Budi Cahyono, yang ikut dalam pencarian korban KM Cahaya Bahari Jaya, kepada Tribunjatim.com, mengatakan, dalam pencarian ini melibatkan tim basarnas, polairud, Polres Pamekasan, BPBD Pamekasan dan nelayan sekitar.

Dikatakan, sampai sekarang tim basarnas masih melakukan pencarian, dengan cara menyisir di sepanjang pantai selatan Pamekasan dan pantai perbatasan Pamekasan – Sampang. Sebab dari lima jenazah yang sudah ditemukan itu, sebagian terbawa arus ke perairan Pamekasan dan perairan perbatasan Pamekasan – Sampang.

Ditegaskan, berdasarkan standarisasi prosedur dari basarnas, pencarian korban ini selama seminggu sejak korban dilaporkan hilang. Dan diperkirakan hari terakhir pencarian ini Sabtu (27/10/2018) besok. Namun pihaknya masih koordinasi dulu dengan basarnas langkah selanjutnya. Sebab dari delapan korban yang hilang, baru lima yang ditemukan, sedang tiga lainnya belum. Ia berharap, di hari terakhir besok, ketiga jenazah itu bisa ditemukan.

“Namu dalam pencarian ini, setiap harinya jika sudah pukul 17.00, pencarian sementara dihentikan dulu. Semua peralatan dibawa ke darat, karena di atas jam itu kondisinya tidak memungkinkan untuk melaklukan pencarian. Selain demi keselamatan tim sendiri, cuaca juga sudah malam, sehingga dilanjutkan pagi harinya,” kata Budi Cahyono.(sin/TribunJatim.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved