Pemkot Surabaya Diminta Tak Segera Resmikan Museum WR Soepratman, Sebelum Ada Pelurusan Sejarah
Pemkot Surabaya diminta tidak segera meresmikan Museum WR Soepratman, sebelum ada pelurusan sejarah yang membingungkan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/FATIMATUZ ZAHROH
Soerachman, keluarga WR Soepratman memprotes Museum Pemkot yang dianggap membelokkan sejarah, keluarga menggelar Sarasehan pelurusan kesejarahan dengan tema Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan WR Soepratman penciptanya, di Kapas Krampung, Senin (29/10/2018).
Walaupun penulisnya sudah meninggal, namun apa yang ditulis di buku itu adalah catatan yang utuh ditulis dan saksi hidup keluarga WR Soepratman.
"Keluarganya WR Soepratman juga masih hidup. Dan keluarga lain saat masih hidup menceritakan segalanya ya ke ayah saya bukan yang lain," ucap Soerachman.
Begitu juga dengan benda yang ditinggalkan oleh WR Supratmab. Biola yang ia tinggalkan dipegang oleh ahli warisnya kemudian diserahkan ke gedung sumpah pemuda sebagai warisan.
"Dari tiga rujukan ini menguatkan dimana WR Supratman dilahirkan. Yaitu di tanggal 9 Maret 1903 dan di Jatinegara. Jadi itu harus dipegang teguh, apalagi di Museum yang akan diresmikan Pemkot kok berbeda," ucap Soerachman.
(fatimatuz zahroh)