Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat Lion Air Jatuh

Tragedi Lion Air JT-610 Membuat Rusdi Kirana Syok, Siap Disanksi hingga Beri Uang ke Keluarga Korban

Pendiri Lion Air Group, Rusdi Kirana menyampaikan beberapa hal terkait tragedi yang terjadi pada perusahaan penerbangan Airlines-nya.

Penulis: Ignatia | Editor: Ani Susanti
kolase Kompas.com, Tribunnews.com
Rusdi Kirana menjumpai keluarga korban pesawat 

Pendiri Lion Air Group, Rusdi Kirana menyampaikan beberapa hal terkait tragedi yang terjadi pada perusahaan penerbangan Airlines-nya.

TRIBUNJATIM.COM - Nama Rusdi Kirana menjadi sosok yang begitu terkait dengan "Lion Air".

Rusdi adalah pendiri Lion Air Group yang kini tengah menjadi sorotan publik karena musibah yang terjadi.

Rusdi kini menjabat sebagai Duta Besar RI di Malaysia.

Cukup lama tak terlihat karena kesibukannya, Rusdi pun akhirnya muncul saat menjenguk para keluarga korban musibah pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh pada Senin (29/10/2018) lalu.

Mengulas Perairan Tanjung Pakis Karawang, Lokasi Pesawat Lion Air JT-610 Diduga Jatuh

Petugas Basarnas mengangkat kantong jenazah yang berisi serpihan dan barang dari penumpang pesawat pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).
Petugas Basarnas mengangkat kantong jenazah yang berisi serpihan dan barang dari penumpang pesawat pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Seperti dikutip TribunJatim.com dari Intisari, Rusdi memiliki sejarah istimewa dalam mengembangkan grup Airlines dengan logo berwarna merah itu.

Disebutkan dengan modal nekat, laki-laki kelahiran 1959 ini bermodal satu pesawat Boeing, itu pun bekas, Rusdi mulai mewujudkan mimpinya, We Make People Fly, yang ia patenkan menjadi slogan Lion Air.

"Kita boleh bermimpi. Tapi kita harus tahu juga caranya mencapai mimpi itu. Dengan serius bekerja keras, contohnya,” ujar Edward Sirait, Dirut Lion Air, menirukan pesan Rusdi Kirana, saat diwawancara HAI 2013 lalu.

Sejarah Pendirian Bisnis Lion Air Grup: Rusdi Kirana Memulai dengan Pesawat Bekas & Sistem Persewaan

Rusdi Kirana dan Lion Air Group
Rusdi Kirana dan Lion Air Group (kolase Kompas.com, dan Tribunnews.com)

Saat itu, Edward masih berposisi sebagai General Affair Director Lion Air.

Atas kerja kerasnya itu, Rusdi pernah dinobatkan sebagai pria terkaya ke-33 versi Forbes.

Rusdi disebut sebagai pelopor maskapai penerbangan yang biayanya bisa dijangkau oleh banyak orang.

Pesawat Lion Air JT 610 berjenis Boeing 737 Max 8
Pesawat Lion Air JT 610 berjenis Boeing 737 Max 8 (TribunJabar.id)

UPDATE Kecelakaan Lion Air JT-610: Area Pencarian Pesawat Diperluas, 4 Kapal Canggih Dikerahkan

Rusdi sadar bahwa bisnis maskapai penerbangan bukanlah hal yang sepele.

Meski tidak memiliki bakat sepenuhnya dalam bidang Airlines, Rusdi terus belajar dan mengembangkan Lion Group-nya tersebut.

Ia juga sangat sering melakukan hal Anti-Mainstream yang kemudian membuat publik menyorotinya.

Lion Air
Lion Air (Samui Times via TribunMando)

Rusdi membuat beberapa terobosan seperti mengantar tiket langsung ke lokasi/rumah membelinya dan memberi hadiah Mercedes Benz bagi penumpangnya.

Sayangnya, 10 tahun terakhir, maskapai Lion Air menjadi maskapai yang terus dibicarakan sebab catatan kecelakaannya.

Tragedi Lion Air JT 610 merupakan kesekian kalinya Rusdi harus menerima rasa duka mendalam lagi terkait bisnis miliknya itu.

Deretan Fakta Terkini Lion Air JT-610 Jatuh: Kesaksian Nelayan hingga Radius Pencarian Diperluas

Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjungpakis, Karawang pada Senin (29/10/2018) membuatnya juga terpukul.

Sebanyak 189 orang dilaporkan ada di dalam pesawat tersebut.

Beberapa pernyataan dan tanggapan disampaikan oleh Rusdi seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Rusdi Kirana
Rusdi Kirana (Kompas.com)

Berikut ulasannya:

Rusdi Meminta Maaf

Rusdi menemui keluarga korban di ruang crisis center Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018) sore.

Dikutip dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), Rusdi tak bisa menahan tangisnya.

Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas kecelakan pesawat Lion Air JT 610.

"Saya mohon maaf apa pun juga, alasan apa pun. Saya sedang berusaha yang terbaik," ujar Rusdi, Selasa (30/10/2018).

Pendiri maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana, menemui keluarga korban pesawat jatuh di Hotel Ibis Cawang, Selasa (30/10/2018).
Pendiri maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana, menemui keluarga korban pesawat jatuh di Hotel Ibis Cawang, Selasa (30/10/2018). (Kompas.com)

Rusdi Juga Alami Syok

Pada kesempatan yang sama, Rusdi menyampaikan rasa belasungkawanya kepada keluarga korban.

Pada awak media, ia mengaku syok dan berharap seluruh jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air itu bisa ditemukan.

"Saya turut berduka cita, saya juga sedih. Saya juga terus terang sangat syok," ujar Rusdi kepada salah salah satu keluarga korban.

Sosok Istri Pilot Pesawat Lion Air JT 619 Bhavye Suneja yang Baru 2 Tahun Menikah, Rela Ikut Suami

Rusdi Berikan Uang

Kepada media, Rusdi menyampaikan, pihak Lion Air akan memberikan uang Rp 5 juta untuk keluarga korban.

Uang itu di luar kompensasi.

Diharapkan uang itu bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan mereka selama menunggu proses evakuasi dan identifikasi korban.

Banyak Kalangan Profesional Jadi Korban Jatuhnya Lion Air JT 610, Khofifah Ucapkan Bela Sungkawa

"Mulai besok kita akan berikan uang Rp 5 juta untuk biaya hidup mereka di sini," ujar Rusdi setelah menemui keluarga korban di Hotel Ibis Cawang, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, nantinya Lion Air juga akan memberikan uang Rp 25 juta kepada keluarga korban yang yang jenazahnya sudah ditemukan.

Uang itu untuk biaya pemakaman jenazah.

Sosok Istri Pilot Pesawat Lion Air JT 619 Bhavye Suneja yang Baru 2 Tahun Menikah, Rela Ikut Suami

Rusdi Siap Diberi sanksi

Ia menyatakan bahwa Lion Air siap untuk diaudit karena kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610.

Termasuk menerima sanksi bila ditemukan ada kesalahan manajemen.

"Kami tidak keberatan kalau memang ada hasil temuan yang menurut (audit) itu kami salah, kami tidak keberatan ada penalti," kata dia, dilansir dari Kompas.com.

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan), Kepala Basarnas Muhammad Syaugi (kanan), dan Panglima Komando Angkatan Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Lakamana Muda Yudo Margono (kedua kiri) meninjau puing pesawat Lion Air JT 61O dan barang yang ditemukan di posko Basarnas, Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan), Kepala Basarnas Muhammad Syaugi (kanan), dan Panglima Komando Angkatan Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Lakamana Muda Yudo Margono (kedua kiri) meninjau puing pesawat Lion Air JT 61O dan barang yang ditemukan di posko Basarnas, Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Rusdi Menerima Konsekuensi Citra Buruk oleh Beberapa Negara Dunia

Rusdi turut memberi komentar terkait kabar bahwa pemerintah Australia melarang siapapun memakai maskapai Lion Air jika bepergian ke Indonesia.

Rusdi juga mengomentari kebijakan Pemerintah Australia yang melarang pegawai negaranya untuk tidak menggunakan Lion Air selama di Indonesia.

Sosok Istri Bhavye Suneja, Pilot Lion Air JT 610, Rela Tinggalkan Karir Demi Ikut Suami di Indonesia

Petugas saat mencari korban dan serpihan pesawat Lion Air JT 610 di kawasan laut Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Petugas Basarnas dibantu TNI dan Polri melakukan pencarian hingga malam hari.
Petugas saat mencari korban dan serpihan pesawat Lion Air JT 610 di kawasan laut Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Petugas Basarnas dibantu TNI dan Polri melakukan pencarian hingga malam hari. (Tribunnews/JEPRIMA)

Rusdi tak masalah dengan penyataan itu.

Namun, ia meminta Pemerintah Australia untuk menarik kata-katanya bila hasil investigasi menyatakan Lion Air tidak bersalah.

"Kami menghargai mereka melarang, tapi setelah hasil investigasi itu ternyata bukan salah kami, kami minta mereka melakukan koreksi. Itu yang kita harapkan," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.

Ruben Onsu Turut Berduka Atas Kecelakaan Lion Air JT 610, Ungkap Ketakutannya Jika Berpergian Jauh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved