Fakta-fakta Unjuk Rasa Ribuan Warga di Boyolali, Mulai Tuntutan hingga Pernyataan Kepolisian
Ribuan warga Boyolali melakukan aksi unjuk rasa di sepanjang jalan Boyolali Kota yang berpusat di Simpang Siaga dan Balai Mahesa Boyolali.
"Kami tidak menginginkan aktivitas masyarakat terganggu karena aksi tersebut. Kami melihat situasi. Kalau tidak terlalu padat kami buka. Yang penting kendaraan tetap berjalan," ujarnya.
• Intip Foto-foto Gaya Presiden Jokowi saat Kendarai Motor Barunya ke Pasar Anyar Tangerang
3. Tidak Ada Kepentingan Politik
Aries memastikan, unjuk rasa yang dilakukan ribuan warga Boyolali tidak ada unsur kepentingan politik.
"Kegiatan hari ini murni penyampaian dari masyarakat. Tidak ada kepentingan politik tertentu," tutur
Hal senada juga diungkapkan seorang warga Karanggede, Sugianto.
"Kami tidak ada maksud politik. Kami hanya aksi damai agar masyarakat Indonesia tahu bahwa warga Boyolali tidak bisa dilecehkan begitu saja," jelasnya.
• Prabowo Janji Tak Akan Impor Saat Terpilih Jadi Presiden Nanti
4. Bentuk Kekecewaan Warga Boyolali
Sugianto mengatakan jika unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas yang disampaikan oleh Prabowo mengenai "tampang Boyolali".
Sementara dikutip dari TribunSolo.com, seorang warga bernama S Paryanto, mengatakan pidato Prabowo telah menyinggung perasaan warga Boyolali.
"Yang kami perlukan adalah Prabowo minta maaf kepada warga Boyolali secara terbuka, karena pidatonya yakni 'Tampang Boyolali' itu menyinggung perasaan warga Boyolali," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 4 Fakta Unjuk Rasa Ribuan Warga di Boyolali, Tuntutan hingga Pernyataan Kepolisian