Bentrok Satpol PP Lawan PKL, Pedagang Geram Lakukan Blokade Jalan dan Sandera 1 Truk Petugas
Bentrokan terjadi lantaran para pedagang merasa diperlakukan semena-mena oleh para anggota Satpol PP yang menyita barang dagangan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufihdah KS
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bentrokan terjadi antara Satpol PP dan para pedagang sepanjang Jalan Kapasari atau yang dikenal daerah Pasar Gembong, Senin (12/11/2018).
Bentrokan terjadi pukul 15.30 WIB saat pertama kali petugas Satpol PP tiba.
Bentrokan terjadi lantaran para pedagang merasa diperlakukan semena-mena oleh para anggota Satpol PP yang menyita barang dagangan.
Terlihat, posisi barang dagangan tidak menyalahi aturan pemerintah Kota Surabaya karena berada di dalam gang-gang kecil pemukiman Gembong.
• Usai Panitia Penyelenggara, Polisi Periksa Masinis dan Kru Kereta terkait Insiden Surabaya Membara
"Mereka (Satpol PP) langsung ambil barang-barang. Padahal barang sudah di dalam gang. Eh dinaikin ke truk," kata Hafid, seorang pedagang, kepada TribunJatim.com.
Hafid menganggap tindakan Satpol PP kepada pedagang terlalu berlebihan.
"Yang pasti Satpol PP itu over acting, barang di dalam gang tapi langsung diambil," kata Hafid.
Senada dengam Hafid, Nurhayati (45) pedagang asli Surabaya yang menyewa sebuah toko di Jalan Kapasari No 30, mengaku mendapt perlakuan lebih parah.
Ia dengan suaminya sempat terlibat tarik-menarik barang dengan anggota Satpol PP yang berujung bentrok.
• Terhimpit Kebutuhan Ekonomi, Pria Asal Malang Nekat Jadi Kurir Sabu dengan Bayaran Rp 100 Ribu
Kejadian bentrokan yang dialami Nurhayati sempat direkam menggunakan ponsel meski tak semuanya terekam dengan baik.
Seingat Nurhayati, bentrokan yang dialaminya berlangsung selama 30 menit.
Nurhayati mengaku mengerti betul aturan yang dicanangkan Pemerintah Kota Surabaya jika barang dagangan tidak boleh diletak di atas trotoar.
Atas dasar itu, Nurhayati berupaya agar barang dagangannya tak dirampas petugas dengan menaruh barang dagangannya bersandar menempel tembok.
Namun tetap saja, beberapa barang dagangan miliknya seperti mobil mainan dan tabung elpiji 12 kg diangkut ke bak mobil truk petugas Satpol PP.
• Sebut Persija Jakarta Berpeluang Juara Liga 1, Stefano Cugurra Janji Benahi Kekurangan Tim
"Eh tarik-tarikan, saya dibantu anak saya lawan petugas," kata Nurhayati.
Tidak hanya barang dagangan milik Nurhayati yang disita, meja-meja milik pedagang lain yang tidak sedang berjualan pun, tak luput dari penyapuan petugas Satpol PP.
"Ada meja yang ditumpuk dipinggir itu diambil semua," lanjut Nurhayati.
Tak lama, tepat pukul 17.30 WIB, para pedagang merasa geram, sontak bersama-sama melawan petugas Satpol PP.
Sebuah mobil truk angkut barang milik Satpol PP yang baru datang, mendadak jadi bulan-bulanan para pedagang.
Truk itu dihentikan paksa, dirusak bumpernya, dan dikempiaskan rodanya.
• Pelatih Persija Jakarta Beri Penilaian Tinggi untuk PSM Makassar sebelum Bertandang ke Makassar
Menurut Nurhayati, para petugas Satpol PP kemudian lari tunggang langgang ke gang-gang sepanjang Jalan Kapasari untuk bersembunyi di sana.
"Satpol PP masuk ke gang, terus diganti polisi yang datang," lanjutnya
Tak puas sandera mobil truk petugas Satpol PP, para pedagang juga memblokade sepanjang jalan 2 arah Jalan Kapasari hingga meimbulkan kemacetan.
"Itu pas sola-sola maghrib (bacaan surat pendek menjelang adzan magrib)," pungkas Nurhayati.
• Mario Gomez Optimistis Persib Bandung Juara Liga di Sisa 4 Laga Kompetisi Liga 1