Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ditinggal Makan Bakso, Uang Program Keluarga Harapan Rp 47,5 Juta Disikat Perampok

Ditinggal Makan Bakso, Uang Program Keluarga Harapan Rp 47,5 Juta Langsung Disikat Perampok.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/PRADITYA FAUZI
Dua pelaku perampoakan di Prapen Indah Surabaya dibekuk polisi. 

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Firda (38), warga Desa Banyu Bulu, Kecamatan Proppo, Pamekasan, menjadi korban perampokan. Uang sebesar Rp 47,5 juta yang baru dicairkan dari BNI Kantor Cabang Utama (KCU) Pamekasan, diambil  orang, di depan warung Bakso 99, di Jl Balaikambang, Pamekasan, Selasa (13/11/2018),  sekitar pukul 14.00.

Uang sebesar itu, diambil pelaku di dalam jok sepeda motor Honda Beat M 2599 BJ dengan cara mencongkel, saat sepeda motor itu diparkir di depan warung Bakso 99.

Kini aparat Polres Pamekasan, yang menangani kasus itu masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan Firda dan Elmiati (28), warga Desa Panglema, Kecamatan Proppo, Pamekasan, yang diajak korban mengambil uang di BNI.

Menurut sumber di lokasi kejadian, saat itu korban, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desa Lenteng, Kecamatan Proppo, mengajak Elimati, yang kebetulan masih famili untuk ambil uang di BNI, sekaligus ingin mengantar Elmiati ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil), di Jl Jokotole Pamekasan, mengurus surat pindah dari Pamekasan ke Malang. Kala itu, Elmiati mengajak anak perempuan satu-satunya, yang masih berusia 5 tahun.

Biasanya selama ini, yang mengambil uang itu suaminya, yang menjadi pendamping  desa. Namun sejak setahun ini, yang mengambil uang ke BNI dilakukan Firda.

Uang itu merupakan dana Program Keluarga Harapan (PKH) di desanya, yang akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat yang diterima setiap 3 bulan sekali, masing-masing sebesar Rp 250.000 tiap kepala keluarga (KK).

Ketika mengambil  uang di BNI, korban memarkir sepeda motornya tidak dalam di area parkir yang sudah disediakan, melainkan memarkir di pinggir jalan di atas trotoar yang dijaga petugas parkir. Alasannya, biar tidak terlalu repot jika ke luar dari BNI.

Setelah menarik uang Rp 47,5 juta yang akan digunakan untuk pencairan, uangnya dibungkus tas kresek dan dimasukkan ke dalam jok sepeda motor Honda Beat warna putih. Uangnya ditindihi jas hujan cokelat miliknya.

Selanjutnya korban bersama Elmiati singah ke warung Bakso 99,  di Jl Balaikambang. Sepeda motornnya diparkir di pinggir jalan.

Ketika korban makan bakso, korban duduk menghadap ke arah luar, namun tidak bisa melihat sepeda motornnnya, lantaran terhalang rombong bakso. Sedang Elmiti duduk menghadap ke dalam. Sementara anak perempuannya, tidak ikut makan bakso, hanya mundar-mandir dari luar ke dalam.

Setelah makan bakso, korban dan Elmiati tidak langsung beranjak, tapi masih ngobrol. Dan ketika keduanya ke luar hendak meninggalkan warung bakso, Elmiati kaget melihat jok sepeda motornya menganga, seperti dicongkel orang.

“Waktu itu saya langsung berteriak, memberitahu Mbak Firda, kalau jok sepeda motornya menganga dan jas hujannya ada di luar, di atas aspal,” kata Elmiati, kepada Tribunjatim.com, yang ditemui di Polres Pamekasan, Selasa (13/11/2018).

Untuk menguak kasus perampokan ini, aparat Polres Pamekasan, selain mengadakan olah TKP dan meminta keterangan pemilik warung bakso, juga memeriksa closed circuit television (CCTV) di BNI dan CCTV toko Felli Jaya, yang berhadapan dengan warung Bakso 99.

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Hari Siswo Suwarno, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, masih mengumpulkan bukti dan menggali informasi di lapangan.

”Tunggu dulu, kami masih melakukan penyelidikan,” kata AKP Hari Siswo Suwarno. (Muchsin Rasjid)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved