Berita Entertainment
Ada Keluarga yang Pamer Kemesraan Tapi Berujung Cerai, Psikolog: Keluarga yang Nggak Realistis
Psikolog ini menyebut orang yang suka memamerkan kemesraan sejatinya ingin menutupi aib mereka.
Penulis: Cindy Dinda Andani | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Media sosial terkadang digunakan juga digunakan oleh pasangan suami istri.
Pasalnya, mereka sering memamerkan kemesraan satu sama lain di media sosial.
Foto-foto mesra tersebut kemudian dibumbui dengan caption yang begitu romantis.
Bahkan, keluarga mereka juga dianggap semakin sempurna dengan hadirnya anak-anak mereka.
Meski demikian, tidak jarang di antaranya ada yang berujung perceraian.
• 4 Tanggapan Roy Marten Soal Gisel Gugat Cerai Gading, Sebut Masalah Mereka Sudah Satu Setengah Tahun
Hal itu tentu menjadi sesuatu yang cukup disayangkan.
Menurut psikolog Tika Bisono, memamerkan kemesraan di media sosial ternyata bukan hal yang baik.
Bahkan, keluarga yang semacam itu bisa menjadi contoh bahwa itu adalah keluarga yang tak realistis.
Potret potret kemesraan tersebut bisa jadi adalah cara untuk menutup kejelekan yang sebenarnya ada.
• Gisella Anastasia Tentang Perceraiannya dan Gading Marten: Kalau Boleh Milih Saya Maunya Akur
"Di Indonesia masih banyak, keluarga yang nggak realistis ya menurut saya," ujarnya dilansir TribunJatim.com dari tayangan "Insert Siang", Senin (26/11/2018).
"Karena aib itu adalah kalau sesuatu yang nggak oke diketahui orang, sesuatu yang jelek diketahui orang."
"Jadi, alih-alih itu diketahui orang, pamerin aja yang sebaliknya."
Kata Tika Bisono, tak akan ada yang sanggup merekayasa aib keluarga mereka terus menerus.
"Kalau semuanya sanggup untuk merekayasa itu terus-terusan, tanpa ada lelahnya, buat saya juga silahkan aja," katanya.
• Gisel Jawab Kabar Ibunda Gading Marten Pingsan Usai dengar Kabar Cerai, Ini yang Terjadi Sebenarnya
"Tapi, enggak. Manusia akan ada lelahnya untuk selalu merekayasa kehidupan tidak seperti seada-adanya."