Cerita Rian Adji, Ustaz Jombang yang Viral Lewat Petuah Jangan Sakiti Hatiku karena di Situ Ada Kamu
Nama aslinya Rian Adji Prasetya. Rian Adji adalah ustaz muda asal Jombang yang sedang viral. Simak ceritanya:
Cerita Firda, kala itu usai upacara rutin tiap Senin yang memang masih jam kosong, Rian yang sedang melenggang santai di depan kelas temannya, ditarik masuk.
Tak butuh waktu lama, bak semut melihat gula, Rian pun menjadi pusat perhatian dan siap didengarkan.
Rian lantas menimpali, "Terus saya bilang, 'Lho saya nggak bisa menjelaskan apa-apa kalau tidak ada yang bertanya.' Akhirnya mereka mulai berebut pertanyaan. Mulai dari percintaan sampai keluarga."
"Iya, terus mulai heboh, ada yang tanya-tanya gini, 'Rian, mau tanya dong hukum ternak mantan itu apa?" kenang Firda menirukan gaya bicara temannya.
• Pelajar di Jombang Curi Ponsel Milik Tetangganya Sendiri, Aksinya Terekam CCTV Sangat Jelas
Di tengah perbincangan asyik terkait video viral itu, ada satu protes Rian terhadap berbagai media yang mengabarkan kalau "lelaki dalam video tersebut curhat di tengah teman-temannya".
Lantaran, keseharian Rian justru dia yang jadi penampung curhatan sekawanannya bahkan sejak duduk di bangku SMP.
Penampung curhat tak sembarang penampung curhat, Rian Adji Prasetya juga dikenal sebagai pendakwah di kampungnya.
Dalam empat jam SuryaMalang bertamu, sudah lebih dari tiga kali jumlah telepon masuk yang memintanya mengisi acara kajian, itulah kenapa dia sering dipanggil Gus Rian.
Menurut penuturan Rian, "Gus" berarti dua hal; anak seorang kyai atau gus yang mengarah pada "cah bagus" atau anak lelaki berperilaku baik.
Ditanya mengenai motivasi berdakwah dengan gaya demikian, Rian menjawab kalau dia memang spesialis cinta.
"Lho saya memang spesialis cinta," sahutnya cepat.
Namun gaya itu dipilihnya bukan tanpa pemikiran matang, Rian tahu apa yang dia tuju.
"Penerus bangsa itu kan anak-anak muda, jadi harus mencari hal yang mampu menarik. Kalau nggak ada selingan-selingan cintanya gitu ya nggak didengar," jelasnya kemudian.
• Aksi Tim Orong-Orong Damkar Pemkot Surabaya Masuk Selokan Demi Selamatkan Kucing
Untuk urusan memantun, Rian bilang kalau itu hasil dari kebiasaan berlatih.
"Witing tresna jalaran saka kulina," Rian melanjutkan penjelasannya. "Bisa karena terbiasa. Karena sudah seringnya berdakwah, jadi terbiasa untuk mengambil kata (yang berakhiran, red.) 'a-a-a-a' begitu, itu kan juga supaya menarik."