Perjalanan Karier Maruli Simanjuntak, Menantu Menteri Luhut yang Kini Jadi Komandan Paspampres
Perjalanan karier Maruli Simanjuntak, menantu Luhut Binsar Pandjaitan yang diangkat jadi Komandan Pasukan Pengamanan (Danpaspampres).
Perjalanan karier Maruli Simanjuntak, menantu Luhut Binsar Pandjaitan yang diangkat jadi Komandan Pasukan Pengamanan (Danpaspampres).
TRIBUNJATIM.COM - Setelah menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono, Letjen Andika Perkasa diangkat jadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), kini giliran menantu Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yakni Maruli Simanjuntak diangkat jadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Maruli Simanjuntak menggantikan posisi Mayjen (Mar) Suhartono.
Melansir Kompas.com (grup TribunJatim.com), pengangkatan Maruli Simanjuntak sebagai Danpaspampres dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Santos Gunawan Matondang.
• 5 Fakta Andika Perkasa Jadi KSAD Baru, Lompati 3 Senior hingga Raih 4 Gelar Pendidikan Luar Negeri
"Ada mutasi, benar," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Santos Gunawan Matondang saat dikonfirmasi Kompas.com (grup TribunJatim.com), Jumat (30/11/2018).
Mutasi jabatan ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1240/XI/2018 yang ditandatangani Hadi pada Kamis (29/11/2018).

Untuk jabatan Kasdam Kodam Diponegoro yang ditinggalkan Maruli diisi oleh Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa.
Adapun Mayjen Suhartono dirotasi menduduki posisi Dankormar yang sebelumnya diisi oleh Mayjen TNI Bambang Suswantono.
Melalui rotasi ini, posisi Pangkostrad saat ini ditempati oleh Mayjen Besar Harto yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi.
Ia menggantikan Mayjen TNI Andika Perkasa yang naik pangkat menjadi KSAD.
• Fakta-fakta Andika Perkasa Dilantik Jadi KSAD Baru, Alasan Jokowi Memilihnya hingga Pesan Mulyono
Sedangkan, Mayjen Tri Soewandono kini mengisi posisi Pangdam III Siliwangi.
Dalam surat keputusan Panglima TNI itu tertulis bahwa rotasi ini dinyatakan telah melalui proses Dewan Kepangkatan Jabatan Tinggi Tinggi (Wanjakti) per tanggal 21 September 2018.
Berikut Tribunnews.com (Grup TribunJatim.com) merangkum fakta-fakta seputar pengangkatan Maruli Simanjuntak menjadi Danpaspampres:
1. Sebelumnya Menjabat Kasdam Kodam Diponegoro
Sebelum diangkat sebagai Danpaspampres, Maruli Simanjuntak menjabat sebagai Kasdam Diponegoro.
Sebelum menjabat Kasdam Kodam Diponegoro, suami Paulina Pandjaitan itu menjabat sebagai Wakil Komandan Paspampres.
2. Pernah Jadi Komandan Korem Solo
Brigjen Maruli dalam karirnya adalah almamater Akademi Militer angkatan 1992.
Pernah bertugas juga sebagai Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Surakarta (Korem Solo).
Sebagai Danrem, ia berdinas mulai 5 Februari 2016 hingga 25 April 2017.
• Resmi Dilantik Presiden Jokowi Jadi KSAD, Berikut Perjalanan Karier Jenderal Andika Perkasa
3. Riwayat Karier
Berikut ini adalah riwayat karier Maruli:
Pada 2002 sebagai Komandan Denpur Cakra, Pabandya Ops Mako Kopassus (2005), Danyon 21 Grup 2 Kopassus (2008).

Komandan Sekolah Komando Pusdik Passus (2009), Wakil Komandan Grup 1 Kopassus (2010), Komandan Grup 2 Kopassus (2013).
Lalu Asops Danjen Kopassus (2014), Komandan Grup A Paspampres (2014-2016), Danrem 074/Warastratama (2016-2017), Wakil Komandan Paspampres (2017), Kasdam IV/Diponegoro mulai 22 Oktober 2018.
4. Paspampres bagi seorang Maruli
Saat menjabat sebagai Wadanpaspampres 2017 lalu, Maruli pernah mengatakan bahwa seorang anggota Paspampres sangat penting memiliki keahlian menembak.
"Penting karena tugas kita adalah melindungi presiden dan memang harus mempunyai kemampuan-kemampuan di luar umum," katanya saat itu.
Menurut Maruli, ketika orang biasa hanya bisa menembak langsung, seorang anggota Paspampres harus bisa memiliki kemampuan yang lebih.
• Mengenal Sosok Musfarina, Istri Bupati Lumajang yang Baru Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK
Yakni dengan cara menembak di atas motor dengan tertutup helm, atau menembak di atas mobil yang bergerak.
Maruli mengatakan, Paspampres memiliki standardisasi skor yang tinggi untuk kemampuan menembak.
Setiap tembakan anggota Paspampres mesti dipastikan keakuratannya menjangkau sasaran.
"Kita standardisasinya sama dengan TNI. Jarak antara senjata dan target yang mencapai 25 meter, minimal harus mendapatkan nilai 80," kata Maruli.
Maruli menyampaikan, keahlian menembak menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat di Paspampres.
Keahlian menembak yang baik akan sejalan dengan kelancaran kenaikan pangkat.
Tentu juga dibutuhkan keahlian dan kecakapan mentalnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Karier Menanjak Menantu Menteri Luhut, Maruli Simanjuntak, dari Danrem Solo Kini Jadi Danpaspampres