Kapolda Jatim: Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan Jadi Penyejuk di Tengah Suhu Pemilu yang Memanas
Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan yang digelar di Camping Ground Ubaya Training Center (UTC), Trawas, Mojokerto dihadiri oleh ribuan mahasiswa
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan yang digelar di Camping Ground Ubaya Training Center (UTC), Trawas, Mojokerto dihadiri oleh ribuan mahasiswa dan pemuda se Jawa Timur.
Jambore itu digelar selain untuk ajang silaturrahmi juga untuk menjalin kerukunan dan persatuan, Jumat (14/12/2018)
Acara ini dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Kapolda Jatim yang juga selaku Dewan Pembina Cipayung Plus Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan.
Berdasarkan rilis yang diterima oleh TribunJatim.com, peserta Jambore datang dari berbagai organisasi mahasiswa dan pemuda.
• Pemilu 2019, PKB Bekali Calegnya dengan Pemahaman Teknologi Agar Mudah Serap Aspirasi Masyarakat
Luki mengatakan, jambore ini digelar karena untuk mencegah pihak yang tak bertanggung jawab memecah belah persatuan bangsa Indonesia, sekaligus menjadi penyejuk ditengah panasnya suhu politik jelang Pemilu 2019.
"Tahun ini kita kan tahu dengan jelas, ada kelompok-kelompok yang ingin memecah belah. Makanya kami satukan di sini, kami ingatkan bahwa Indonesia harus tetap jaya dan harus bersatu," ujar Luki usai upacara pembukaan, Jumat (14/12/2018).
Dalam Jambore itu, juga diadakan rangkaian diskusi serta pembekalan materi, di antaranya juga pembekalan tentang materi kebangsaan dan Kewirausahaan.
"Kami akan melihat mahasiswa dan pemuda yang sudah berinovasi di bidang wirausaha nanti ditularkan. Memberikan cara usaha yang baik ke depannya, ada tokoh-tokoh di sini," jelas Luki.
• Sepelekan Aturan, Ratusan APK Pemilu 2019 di Jombang Diturunkan Paksa Bawaslu-Satpol PP
Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo menilai, Jambore ini bakal mendorong semangat juang kaum muda untuk bersaing melalui dunia wirausaha.
Pada momen ini, para peserta diharapkan saling bertukar ide-ide kreatif untuk berwirausaha.
Namun, ia mewanti-wanti agar wirausaha itu ditekuni para pemuda dalam bingkai NKRI.
"Aplikasinya banyak sekali. Misalkan langkah yang dilakukan mereka dimasukkan ke jalur wirausaha, dipertemukan dengan pengusaha-pengusaja supaya menjadi bapak angkatnya. Bisa disalurkan modal melalui perbankan," tandasnya.