Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kampung Wisata Nirwana Boclent Blitar, Gang Sempit yang Dulu Kumuh Disulap Jadi Tempat Wisata

Warga RT 5/RW 2 Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, menyulap gang sempit di lingkungannya menjadi tempat wisata menarik.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
SURYA/SAMSUL HADI
Warga berdandan mengenakan baju khas Tionghoa dan baju khas Jawa untuk menyambut kedatangan pengunjung saat peresmian Kampung Wisata Nirwana Boclent di RT 5/RW 2 Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Selasa (18/12/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Warga RT 5/RW 2 Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, menyulap gang sempit di lingkungannya menjadi tempat wisata menarik.

Tempat wisata itu diberi nama Kampung Wisata Nirwana Boclent, kependekan dari Bocah Klenteng.

Warga meresmikan Kampung Wisata Nirwana Boclent, pada Selasa (18/12/2018).

Acara peresemian Kampung Wisata Nirwana Boclent berlangsung meriah dengan pertunjukkan tarian barongsai.

5 Tempat Wisata di Jawa Timur yang Bisa Jadi Pilihan Habiskan Waktu Libur, Pantai sampai Kawah Ada!

Sarasehan Persiapan Natal dan Tahun Baru, Pakde Karwo Tekankan Budaya Silaturahmi dan Musyawarah

"Kampung wisata ini memang dikemas dengan nuansa Tionghoa. Karena lokasinya dekat klenteng," kata Ketua RW 5 Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Suhani.

Gang sempit yang disulap menjadi tempat wisata itu memang terletak persis di depan Klenteng Poo An Kiong, Kota Blitar.

Dulu, gang itu terkenal kumuh dan padat penduduk. Gang itu juga dicap dengan kawasan preman.

"Dengan menjadikan gang ini sebagai tempat wisata, kami ingin mengubah anggapan tempat ini yang dulunya dikenal sebagai kampung kumuh dan kampung preman menjadi kampung yang bersih dan aman," ujar Suhani.

Jalur Utama Dua Kecamatan di Blitar yang Tertimbun Longsor Sudah Dibuka Kembali

Anggota TRC Tagana BPBD Nganjuk Ikut Jadi Korban saat Hendak Evakuasi Pria yang Tewas dalam Sumur

Warga memang menyulap gang itu menjadi indah dan bersih.

Begitu masuk gang, pengunjung akan merasakan nuansa Tionghoa yang sangat kental.

Tembok di sepanjang gang dilukis dengan tokoh-tokoh berpakaian khas Tionghoa.

Sejumlah lampion juga terlihat menggantung di sepanjang gang.

7 Air Terjun Paling Tinggi di Pulau Jawa, Ada yang dari Probolinggo dan Nganjuk

Ini Sederet Syarat Jadi Pelatih Arema FC Musim 2019, Satu di Antaranya Mengerti Karakter Singo Edan

Lukisan wajah para mantan Presiden Indonesia juga terlihat di tembok gang.

Lukisan wajah mantan Presiden Indonesia itu dibuat berurutan, mulai Soekarno, Soeharto, Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Tak hanya itu, warga juga menambah lukisan tokoh pewayangan di tembok gang.

Kondisi itu mencerminkan keberagaman budaya Indonesia.

Girlband GFRIEND Bersiap Comeback Musim Dingin pada Januari Mendatang

Wisata Alam di Gunung Banyak Kota Batu Ramai Dikunjungi Wisatawan Pemburu Kabut

Lalu, di bagian belakang, warga menyulap sungai kecil di lingkungan itu menjadi taman yang asri.

Warga juga menambahkan beberap spot foto untuk pengunjung di taman itu.

Warga juga menyediakan gazebo sebagai tempat istirahat pengunjung.

"Ke depan, rumah-rumah yang posisinya membelakangi sungai akan kami ubah menghadap ke sungai. Posisi sungai bukan di belakang rumah, tapi jadi halaman rumah," katanya.

Pemkot Sajikan Kebun Mini Agrowisata Surabaya untuk Sarana Wisata dan Edukasi Keluarga

Menurutnya, pembuatan tempat wisata ini juga untuk menggerakan ekonomi masyarakat setempat.

Warga bisa berjualan makanan dan minuman untuk pengunjung.

Selain itu, warga juga bisa terlibat langsung ikut mengelola tempat wisata itu.

"Tiket masuk tempat wisata ini hanya Rp 3.000 per orang, lalu untuk parkir sepeda motor Rp 2.000. Pendapatan dari tiket masuk dan parkir kami gunakan untuk mengembangkan tempat wisata ini. Tempat wisata ini dikelola secara swadaya. Pengecatan gang dan pembuatan taman semua dilakukan warga sendiri," ujarnya.

BBPOM Surabaya Musnahkan Obat dan Makanan Ilegal Senilai Rp 10,7 M,Didominasi Produk Kosmetik Ilegal

Yein Lovelyz Ungkap Alasan Pilih Eunkwang BTOB Jadi Pasangan Pernikahan Virtualnya

Rosidah (40), salah satu warga di lingkungan itu mengaku senang dengan adanya tempat wisata.

Dia mengaku bisa menambah penghasilan dengan menjual minuman di depan rumahnya.

Dia berharap jumlah pengunjung di tempat wisata itu semakin ramai.

Dengan begitu, dagangan minumannya akan bertambah laris.

Demo Mahasiswa di Kota Blitar Sempat Ricuh, Polisi Bantah Adanya Pemukulan Terhadap Peserta Aksi

Bos Karaoke Maxi Brillian Blitar Sebut Hasil Penyelidikan Polda Jatim Manajemen Bersih

"Tapi masih banyak yang harus dibenahi lagi oleh pengelola. Misalnya, di bagian belakang perlu ditambahan arena bermain anak. Biar pengunjung yang mengajak anak tidak cepat bosan," katanya. (Samsul Hadi)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved