5 Fakta Terbaru Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Hasil Interogasi Ada Air Keluar di Proyek RS Siloam

4. Hasil interogasi dan ada air yang muncul dari tanah di proyek RS Siloam

Ada 11 orang dari tiga perusahaan pengembang yang sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, terkait amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya.

Irjen Pol Luki Hermawan menuturkan, pihak kepolisian saat ini sedang mengumpulkan 11 orang dari tiga pengembang proyek RS Siloam tersebut.

"Ada 11, tim ahli sudah berdatangan masing-masing sesuai keahliannya. Ada tiga perusahaan ketuanya, pelaksananya, dan kepala proyeknya bagian enginering, bagian keahlian masing masing, kita mendalami hasil intergoasi semalam," jelasnya, Rabu (19/12/2018).

Ia menambahkan, hasil interogasi tersebut antara lain adanya temuan saran bahwa saat proyek berlangsung, saat penanaman ground paku, keluar air dari tanah.

"Nah, itu saran kita tindak lanjut ini ada tiga perusahaan. Kita dalami kita belum tahu, ini ada orang ahli semuanya, ini sudah ada 11 diambil keterangan dari tiga perusahaan sesuai keahliannya," pungkasnya.

• VIDEO: Kondisi Terkini Jalan Gubeng Surabaya Pasca Ambles & Kunjungan Soekarwo hingga Kapolda Jatim

5. DPRD Jatim tuntut pemerintah pulihkan Jalan Raya Gubeng

Samwil, anggota Komisi D DPRD Jatim yang membawahi bidang pembangunan mengatakan, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya serta pemerintah pusat harus segera membuat keputusan terkait Jalan Gubeng Surabaya ambles.

Hal ini menurut Samwil sangat urgent mengingat Jalan Raya Gubeng adalah satu di antara jalan utama di kota Surabaya yang banyak di lalui warga.

"Kami tidak bicara teknis dulu, tapi langkah awal adalah segera pulihkan Jalan raya Gubeng," kata Samwil, Rabu (19/12/2018).

• Penyebab Jalan Gubeng Surabaya Ambles Terungkap, Kata Wakil Wali Kota Terkait Proyek RS Siloam

Satu cara yang dapat ditempuh untuk memulihkan Jalan Raya Gubeng adalah menggunakan dana cadangan bencana yang bisa digunakan kapan saja.

"Ini karena berkaitan langsung dengan tanggung jawab pemerintah untuk melayani masyarakat di bidang sarana transportasi, jadi kalau ini penting buat rakyat, sebaiknya segera dipulihkan," pintanya lagi.

Terkait masalah hukum, karena dugaan kelalaian, anggota legislatif dari Fraksi Demokrat ini lebih mempercayakan hal itu kepada aparat hukum.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab amblesnya jalan tersebut, namun diduga kuat amblesnya jalan ini dikarenakan adanya proyek pembangunan basement di pinggir Jalan Gubeng.