Jalan Gubeng Surabaya Ambles
Persatuan Insinyur Indonesia Siap Bantu Pemulihan Jalan Gubeng: Diasumsikan Tuntas dalam Sebulan
Persatuan Insinyur Indonesia Jawa Timur (PII Jatim) menegaskan siap untuk membantu proses pemulihan Jalan Raya Gubeng Surabaya yang ambles.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persatuan Insinyur Indonesia Jawa Timur (PII Jatim) menegaskan siap untuk membantu proses pemulihan Jalan Raya Gubeng Surabaya yang ambles pada Selasa (18/12/2018) malam.
Tak hanya pada proses rekonstruksi, PII Jatim juga siap membantu sejak proses penelitian awal.
Berdasarkan penjelasan Wakil Ketua PII Jatim, Gentur Sanjoyo Prihantono, proses mitigasi tersebut bisa selesai apabila dapat dikerjakan bersama.
"Paling penting, metodologi yang digunakan harus tepat" kata Gentur ketika ditemui di Surabaya, Rabu (19/12/2018).
Apabila dilibatkan, pihaknya siap untuk memberikan ahli-ahli terbaik di bidangnya.
Apalagi, pihaknya memiliki sejumlah teknisi handal di bidang tersebut.
"Kami ada ahli geologi, ahli pondasi, hingga ahli bangunan yang siap untuk diterjunkan," lanjutnya.
Gentur menuturkan, proses pemulihan Jalan Gubeng Surabaya ambles tersebut dapat dilaksanakan dengan cepat.
"Bisa saja dua minggu atau bahkan berbulan-bulan. Prinsipnya, sebelum proses pembangunan, harus ada penelitian mendalam," katanya.
• Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Warga Masih Terus Datangi Lokasi, Ada yang Ajak Cucu dan Mengaku Kaget
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur ini menyebut, proses pemulihan tak bisa dilakukan dengan gegabah.
"Saya pikir sekelas profesor pun akan berhati-hati dalam proses penyelidikan ini. Apalagi, ini sudah menjadi kejadian besar," ucapnya.
Proses penelitian tersebut disinyalir akan menghabiskan waktu sepekan.
"Kalau kemudian proses ini dikerjakan, maka akan menghabiskan waktu sekitar sebulan karena harus penelitian terlebih dahulu. Itu baru asumsi kami," tambah Gentur.
• Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Tim Labfor Mabes Polri Selidiki Penyebab Tanah Ambrol
Terkait penyebab amblesnya jalan tersebut, pihaknya menduga hal itu karena pengaruh pengelolaan air terhadap pengerjaan proyek perluasan RS Siloam yang berada di kawasan tersebut.
"Di dalam setiap proyek itu memang harus hati-hati terhadap perilaku air," katanya.